Pengunjung Pasar Panjang Curhat Harga Beras Mahal ke Gubernur

17 Februari 2024, 05:53 WIB
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi cek harga beras di Pasar Panjang. /Ist/

LAMPUNG INSIDER - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meninjau Pasar Panjang untuk menanggapi lonjakan harga beras yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Dalam kunjungannya pada Jumat, 16 Februari 2024, Arinal berinteraksi dengan para pengunjung pasar yang mengutarakan keprihatinan mereka terhadap kenaikan harga beras yang mencapai Rp15.500 per kilogram.

Beberapa pengunjung pasar mengungkapkan keluhan mereka kepada Gubernur. "Harga beras sudah mahal, Pak. Sudah lima belas ribu lebih sekarang. Mohon diturunkan harga berasnya, kalau bisa," ungkap seorang pengunjung pasar, Hartini.

Arinal merespons keluhan tersebut dengan mengajak masyarakat bersabar. "Kalau harga berasnya murah, kasian para petani. Kita lihat dulu siapa yang nakal. Kalau ada pedagang yang nakal, segera kita tindak," ujar Gubernur Arinal.

"Harap bersabar. Harga beras naik ini sebentar saja. Saya hari ini turun ke pasar tradisional untuk memantau ketersediaan beras yang diduga mengalami kelangkaan," ujar Arinal.

Gubernur menjelaskan bahwa Lampung merupakan salah satu lumbung pangan nasional dan produsen beras utama. Selain memenuhi kebutuhan pangan lokal, Lampung juga menyuplai sebagian besar kebutuhan beras di DKI Jakarta.

"Lampung memiliki peran penting sebagai lumbung pangan dan produsen beras nasional. Tidak hanya untuk kebutuhan Lampung, Kebutuhan DKI Jakarta pun kita penuhi 40 persennya," Kata Arinal kepada awak media setelah berkeliling di Pasar Panjang.

Kunjungan ke pasar ini, Arinal melanjutkan, untuk menyikapi mengapa lumbung pangan bisa mengalami kelangkaan beras.

"Pasti ada yang tidak baik di dalam proses penyediaan. Ada monopoli yang tidak menguntungkan di daerah."

"Karena kita sudah punya aturan, kedaulatan pangan semua wajib bisa menikmati. Dan untuk gabah tidak boleh sampai keluar Lampung."

Saat ditanya mengenai kelangkaan beras di pasar modern, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Evie Fatmawaty menimpali bahwa pasar modern tidak mengikuti aturan pemerintah daerah.

"Pasar modern ketentuannya bukan dari pemerintah daerah, tapi dari Asosiasi Pengusaha Ritel."jelas Evie.

Usai dari Pasar Panjang, Gubernur Arinal dan rombongan langsung menuju Gudang Bulog di Campang Raya. Selama berada di gudang Bulog, Guburnur Arinal terlihat banyak berdialog dengan Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Bambang Prihatmoko.

Turut serta dalam kunjungan ke Pasar Panjang dan gudang Bulog antara lain; Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan; Kepala Dinas, Achmad Saefulloh; Kasatpol PP, Zulkarnain; Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Rinvayanti.***

Editor: Iskak Susanto

Tags

Terkini

Terpopuler