Network
LAMPUNG INSIDER – Diresmikan Presiden Joko Widodo hari ini, Senin 28 Agustus 2023, Light Rail Transit/Lintas Rel Terpadu) atau LRT Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) menjadi solusi baru mengatasi kemacetan di wilayah Jakarta dan sekitarnya sekaligus mengurangi polusi.
Sebagaimana ramai diberitakan, kualitas udara Jakarta saat ini dalam level membahayakan kesehatan. Pesatnya pertumbuhan penduduk dan jumlah kendaraan yang terus bertambah, transportasi menjadi tantangan utama bagi pemerintah dan masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, LRT Jabodebek hadir sebagai solusi untuk menekan kemacetan serta polusi yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya.
LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) dengan tujuan meningkatkan pelayanan transportasi dalam mendukung pembangunan di wilayah Jabodebek. Sebagai transportasi massal yang efisien dan ramah lingkungan, keberadaan
Keberadaan LRT Jabodebek diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi masyarakat sehingga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pun mengajak masyarakat Jabodebek untuk beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke LRT sebagai kontribusi memperbaiki kualitas udara di wilayah setempat.
“Kita mengharapkan dengan makin banyak masyarakat menggunakan fasilitas transportasi umum, tentu akan mengurangi mobilitas menggunakan mobil pribadi dan akan memperbaiki kualitas dari udara di Jabodebek,” kata Sri Mulyani dalam agenda Peresmian LRT Terintegrasi Jabodebek yang disiarkan virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin.
434 Perjalanan Setiap Hari
Operasional LRT Jabodebek setiap hari dimulai pukul 05.00 hingga 23.30 WIB dengan melayani 434 perjalanan. Sebanyak 31 trainset (rangkaian kereta) disiapkan, dengan rincian keperluan operasional 27 trainset dan 4 trainset cadangan. Setiap trainset LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta, dengan kapasitas satu rangkaian LRT Jabodebek dapat menampung hingga 1.308 penumpang.
