PT PLN Berikan Pelatihan Produksi dan Pemasaran Petani Kopi di Liwa

- 13 September 2023, 08:32 WIB
Ilustrasi biji kopi yang sedang dijemur.
Ilustrasi biji kopi yang sedang dijemur. /ANTARA

LAMPUNG INSIDER – Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pelatihan produksi dan pemasaran petani kopi di Liwa bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM khususnya di Kabupaten Lampung Barat agar dapat tumbuh bersaing dengan pelaku usaha lainnya.

Hal itu dikatakan General Manager PT PLN (Persero) UID Lampung, Saleh Siswanto, dalam keterangan di Bandarlampung, Selasa, 12 September 2023, pada pelatihan produksi dan pemasaran bagi 25 petani kopi di Liwa Lampung Barat.

“Dengan berkembangnya UMKM diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi kerakyatan dan berdampak positif bagi pendapatan daerah. Pelaku UMKM juga dibekali dengan pelatihan dasar seperti ragam perizinan usaha, pemasaran, sampai dengan pengelolaan keuangan,” kata Saleh, dilansir Antara.

Menurut dia, pelatihan ini merupakan wujud komitmen nyata dari PLN UID Lampung dalam mewujudkan kemandirian masyarakat yang sejalan dengan salah satu Sustainable Development Goals (SDGs). “Yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi," kata Saleh.

Dia menyebutkan, dengan menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bandar Lampung (UBL), PLN memberikan bantuan alat produksi berupa mesin roasting, sorting, dan penggiling kopi serta mesin pres kemasan.

Selain pemberian bantuan alat produksi, petani kopi yang tergabung dalam Kelompok Tani Gamba Kupi juga diberikan pelatihan dengan berbagai materi guna menunjang usaha yang dijalankan.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Gamba Kupi, Feby Mulia Ibka Sari mengungkapkan rasa syukurnya kepada PLN atas bantuan yang diberikan kepada kelompok tani yang telah berdiri sejak 2021. Dia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN atas bantuan alat produksi serta program pelatihan yang diberikan kepada kelompok tani Gamba Kupi.

“Kami memang sangat membutuhkan dukungan ini agar petani kopi khususnya di Pekon Way Empulau Ulu bisa memaksimalkan kualitas kopi yang di produksi dan dapat memasarkan produk dengan lebih baik,” ungkap Feby.

Dia juga menjelaskan selama ini petani kopi baru bisa menghasilkan biji kopi mentah yang belum diolah dan dijual kepada pengepul/pemasok biji kopi. Sehingga dengan adanya program ini diharapkan Kelompok Tani Gamba Kupi dapat mengembangkan produk kopi lainnya dan menjadikan produksi kopi sebagai mata pencaharian utama bagi anggota Kelompok Tani Gamba Kupi.

Sementara itu Hendri Dunan, yang merupakan Ketua LPPM UBL juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan PLN dalam program TJSL untuk petani kopi.

Halaman:

Editor: Lukman Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah