Network
LAMPUNG INSIDER- Proses pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi yang sebelumnya dijanjikan sebelum lebaran pada bulan Maret 2024, akhirnya mengalami penundaan yang memalukan. Penerima manfaat yang telah menantikan bantuan tersebut harus menanggung ketidakpastian dan kekecewaan. Namun, ada kabar baik. Meski terlambat, BLT Mitigasi akan dirapel, memungkinkan penerima manfaat untuk segera mengakses bantuan sebesar Rp600 ribu sekaligus.
Keterlambatan pencairan ini disebabkan oleh kendala waktu yang sempit dan penjadwalan ulang pencairan Bansos Rp600.000, yang juga berdampak pada kegagalan pencairan BLT Mitigasi sebelum lebaran.
Sebagai solusi, penerima BLT Mitigasi kini diinformasikan bahwa bantuan sebesar Rp200.000 per bulan akan langsung dicairkan untuk tiga bulan dalam satu kali pencairan, yaitu untuk bulan April, Mei, dan Juni tahun 2024 dengan anggaran sebesar Rp11,3 Triliun.
Data yang digunakan untuk menyalurkan bantuan ini berasal dari DTKS Kemensos dan akan diberikan kepada 18,8 Juta KPM yang telah menerima bantuan BPNT atau bantuan sembako sebelumnya. Pengecekan penerima bantuan dapat dilakukan melalui situs resmi Kemensos dengan mengunjungi cekbansos.kemensos.go.id.
Meskipun terjadi keterlambatan dari janji sebelumnya, namun pencairan BLT Mitigasi masih sesuai dengan rencana pemerintah. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sebelumnya telah menyatakan bahwa BLT Mitigasi akan dicairkan sebelum lebaran, namun ternyata hal tersebut tidak terlaksana sesuai jadwal yang dijanjikan pada 8 Maret 2024. Airlangga juga menyebut bahwa pencairan BLT Mitigasi akan dilakukan pada semester I tahun 2024, yang artinya pencairan bantuan tersebut akan dilakukan paling lambat tanggal 30 Juni 2024.
Keterlambatan pencairan BLT Mitigasi ini memberikan dampak yang signifikan bagi penerima manfaat yang telah menanti-nantikan bantuan tersebut. Sebagai langkah yang tepat, pemerintah perlu meningkatkan koordinasi dan efisiensi dalam proses pencairan bantuan agar tidak mengecewakan masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, transparansi dalam penyampaian informasi mengenai pencairan bantuan juga sangat penting guna menghindari ketidakpastian dan spekulasi yang dapat merugikan semua pihak yang terlibat. Diharapkan pemerintah dapat memperbaiki pelaksanaan pencairan BLT Mitigasi ke depannya agar sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan.***
