Pesona Tersembunyi Pulau Tidung: Surga Wisata di Kepulauan Seribu

- 22 Mei 2024, 16:40 WIB
/

LAMPUNG INSIDER- Di tengah hiruk-pikuk Kota Jakarta yang selalu sibuk, terdapat sekelompok pulau indah yang berada di wilayah administratif Kabupaten Kepulauan Seribu. Salah satu pulau yang menjadi andalan destinasi wisata adalah Pulau Tidung, sebuah pulau eksotis yang menawarkan berbagai keindahan alam dan aktivitas menarik.

Pulau Tidung menjadi pilihan populer bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang mencari pelarian sejenak dari rutinitas kota, terutama pada akhir pekan. Dengan waktu tempuh yang singkat, pengunjung dapat menikmati liburan singkat namun berkesan di pulau ini, terutama di Jembatan Cinta yang menjadi ikon Pulau Tidung.

Berlibur ke Pulau Tidung adalah solusi sempurna untuk meredakan stres akibat padatnya aktivitas di Jakarta. Daya tarik utama pulau ini adalah aksesibilitasnya yang mudah. Wisatawan dapat dengan cepat mencapai Pulau Tidung melalui Pelabuhan Muara Angke dengan menggunakan kapal ferry yang tersedia secara rutin.

Pulau Tidung terdiri dari dua bagian: Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Kedua pulau ini dilengkapi dengan fasilitas wisata yang memadai, membuat kunjungan ke sini menjadi nyaman dan menyenangkan. Namun, Pulau Tidung Besar sering menjadi tujuan utama karena potensi wisatanya yang lebih berkembang.

Meski demikian, Pulau Tidung Kecil juga memiliki daya tarik tersendiri. Dengan keindahan alam yang lebih alami dan kunjungan wisatawan yang masih relatif rendah, pulau ini menawarkan pengalaman berbeda. Pulau Tidung Kecil kaya akan flora pesisir seperti hutan bakau dan memiliki potensi untuk pengembangan agrowisata. Selain itu, terdapat fasilitas outbound, camping ground, dan wisata petualangan lainnya.

Sejarah Pulau Tidung juga menarik untuk ditelusuri. Nama "Tidung" berasal dari Kerajaan Tidung di Kalimantan Timur, yang dipimpin oleh Raja Pandita. Karena perjuangannya melawan penjajah Belanda, Raja Pandita diasingkan ke pulau ini dan mengganti namanya menjadi Kaca. Ia kemudian menamai pulau ini "Pulau Tidung" untuk mengenang kerajaannya.

Raja Pandita menghabiskan sisa hidupnya di Pulau Tidung dan dimakamkan di sana. Pada tahun 2011, makamnya dipindahkan ke area khusus dengan prosesi besar yang dihadiri oleh keluarga Kerajaan Tidung. Peristiwa ini memperkuat potensi wisata sejarah Pulau Tidung, menambah daya tarik pulau ini selain keindahan alamnya.

Pemerintah setempat kini aktif mengembangkan situs sejarah Raja Pandita sebagai bagian dari promosi wisata sejarah Pulau Tidung. Dengan berbagai potensi wisata yang ada, Pulau Tidung tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kekayaan sejarah yang menarik untuk dijelajahi.

Dengan segala keindahan dan sejarah yang dimilikinya, Pulau Tidung menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang ingin merasakan keajaiban alam dan sejarah di Kepulauan Seribu.***

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah