Inggris Akan Nyatakan Kelompok Tentara Bayaran Wagner sebagai Organisasi Teroris

- 6 September 2023, 14:06 WIB
Arsip - Seorang pria berseragam keluar dari PMC Wagner Center, yang merupakan proyek dari  pendiri kelompok militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin, saat pembukaan kantor di Saint Petersburg, Rusia, 4 November 2022.
Arsip - Seorang pria berseragam keluar dari PMC Wagner Center, yang merupakan proyek dari pendiri kelompok militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin, saat pembukaan kantor di Saint Petersburg, Rusia, 4 November 2022. /ANTARA/REUTERS/Igor Russak/as/

LAMPUNG INSIDER - Pemerintah Inggris akan memaklumatkan tentara bayaran Wagner Group dari Rusia sebagai organisasi teroris, demikian laporan BBC, Selasa, 5 September 2023.

Dengan dimasukkannya Wagner sebagai organisasi terlarang, maka aset organisasi tersebut akan dinyatakan sebagai aset teroris dan akan disita. Selanjutnya, menjadi anggota atau mendukung aktivitas organisasi itu bakal digolongkan tindakan melawan hukum.

Suella Braverman, Menteri Dalam Negeri Inggris kepada BBC menilai Wagner alat militer "yang bengis dan desktruktif dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Mereka kelompok teroris, itu sudah jelas dan perintah pelarangan itu memperjelas posisi mereka menurut hukum Inggris," kata Braverman.

Dengan menyatakan Wagner sebagai organisasi teroris, maka mereka yang menjadi anggota atau mempromosikan kelompok tersebut, mengatur atau menyampaikan pidato pada pertemuan mereka, atau menampilkan logo di depan umum, sebagai melanggar hukum pidana.

Tentara bayaran Wagner dikerahkan ke Ukraina setelah Rusia menginvasi negara itu pada Februari 2022.

Pada Desember 2022, kelompok tersebut memainkan peran penting dalam pertempuran di Kota Bakhmut setelah merekrut narapidana dari penjara-penjara Rusia untuk diterjunkan ke garis depan dan menjadi andalan serangan Rusia.

Keputusan Inggris menyatakan Wagner sebagai kelompok teroris diambil setelah anggota Komisi Hubungan Luar Negeri dalam parlemen Inggris pada Juli mendesak untuk memberikan sanksi lebih berat terhadap apa yang mereka sebut "jaringan entitas Grup Wagner".

Inggris pada 2020 menjatuhkan sanksi kepada Yevgeny Prigozhin, bos Grup Wagner dan Grup Wagner secara keseluruhan, serta semua individu atau bisnis yang berkaitan dengan kelompok tersebut di Republik Afrika Tengah, Mali dan Sudan.

Halaman:

Editor: Iskak Susanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah