Usai Bacok Tetangga Sedusun, Warga Way Kanan Meninggal Diduga Karena Serangan Jantung

Tayang: 9 Juni 2024, 19:22 WIB
Editor: Iskak Susanto
Korban meninggal di Way Tuba usai cekcok dengan tetangga.
Korban meninggal di Way Tuba usai cekcok dengan tetangga. /Dok. Polsek Way Tuba/


LAMPUNG INSIDER - Setelah cekcok dan membacok warga sedusunnya, pelaku malah ambruk dan meninggal dunia tak lama setelah masuk ke rumahnya.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Ulak Baru, Kampung Way Mencar, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan pada Kamis, 6 Juni 2024.

Sabtu, 8 Juni 2024, personel Unit Reskrim Polsek Way Tuba mendatangi tempat kejadian didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa guna mengumpulkan bukti dan mencari serta mendengarkan saksi-saksi lain di sekitar TKP.

Kapolres Way Kanan AKBP Pratomo Widodo melalui Kapolsek Way Tuba AKP Ahmad Kartubi menjelaskan kronologi kejadian itu.
Tindak pidana penganiayaan terjadi pada Kamis sekitar pukul 07.30.

Menurut keterangan saksi, kejadian berawal dari percekcokan antara keduanya karena pelaku menuding anjing peliharaan milik korban sering memakan bebek milik pelaku.

Setelah cekcok, pelaku mengambil sebilah golok dan langsung membacok korban yang mengenai bagian kiri kepala dan tangan kiri korban.

Melihat kejadian tersebut, saksi langsung melerai keributan dan mengambil golok yang saat itu masih dipegang pelaku. Saksi juga menyuruh korban meninggalkan tempat itu.

Selanjutnya korban berobat ke klinik Trans Medika Kampung Bandar Sari.

Atas kejadian itu, korban Bambang Irawan (47), warga Dusun Ulak Baru Kampung Way Mencar, Kecamatan Way Tuba mengalami luka robek di kepala sebelah kiri, luka di jari tangan sebelah kiri, jari kelingking dan jari manis.

Sedangkan pelaku Hermanudin (49), juga warga Dusun Ulak Baru Kampung Way Mencar, langsung masuk ke dalam rumah.

Namun saat sudah berada di dalam rumah, tiba-tiba ia terjatuh dan langsung tidak sadarkan diri.
Hermanudin kemudian dibawa ke Puskesmas Way Tuba.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis oleh dokter tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

Diduga, Hermanudin meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya.

Istri Hermanudin membenarkan bahwa selama ini suaminya memang mempunyai riwayat darah tinggi dan penyakit jantung.

Pihak keluarga khususnya istri Hermanudin menerima bahwa kematian suaminya adalah musibah dan tidak akan menyalahkan pihak manapun dengan dikuatkan melalui surat pernyataan yang dibuat tanpa ada paksaan darimana pun.

Atas kejadian tersebut pihak Polsek Way Tuba sudah mengarahkan untuk melaporkan kejadian yang dialami ke Polsek Way Tuba, namun baik korban dan keluarga terduga pelaku sepakat akan menyelesaikan kejadian tersebut secara kekeluargaan.

Kapolsek juga meminta kedua pihak tidak melakukan aksi balas dendam dan agar dapat menyelesaikan peristiwa ini dengan baik.***


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub