LAMPUNG INSIDER - Dalam kurun waktu dua hari ini, terhitung 3-4 Oktober 2023, diketahui akan ada potensi gelombang tinggi mencapai empat meter. Untuk itu Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat agar waspada.
Eko Prasetyo menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 8-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.
Kemudian, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Sumatera, Laut Natuna Utara, Laut Jawa dan perairan Merauke.
Oleh karena itu, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan timur Kepulauan Mentawai, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Laut Sawu, perairan selatan Flores, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia Selatan NTT, Laut Natuna Utara, Selat Karimata Selatan, Laut Jawa bagian timur, perairan selatan Kalimantan, dan Laut Arafuru bagian timur.
Wilayah yang berpeluang terjadi gelombang tinggi :
Terkait potensi gelombang tinggi, dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat, khususnya nelayan untuk memerhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).
Selain itu juga, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m). Dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter). ***