Network
LAMPUNG INSIDER – PT KAI kembali menghadirkan program Rail Clinic yang memberikan pelayanan kesehatan dan sosial kepada masyarakat di sepanjang jalur kereta api. Program komitmen sosial dan tanggung jawab lingkungan perusahaan terhadap masyarakat ini sempat vakum akibat pandemi Covid-19.
Rail Clinic ini terbilang memiliki fasilitas cukup lengkap dan canggih. Dalam satu rangkaian, terdapat kereta untuk pelayanan kesehatan serta kereta perpustakaan atau Rail Library yang dilengkapi dengan fasilitas perpustakaan yang berisi beragam buku, majalah, video, dan e-book, sehingga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat yang hadir.
Rail Clinic memberikan berbagai layanan kesehatan gratis untuk masyarakat yang membutuhkannya. Layanan ini mencakup pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan mata, pemeriksaan laboratorium, dan pelayanan farmasi. Selain itu, program ini juga mencakup edukasi kesehatan dan edukasi KAI melalui Rail Library. Sasaran utama dari program ini adalah masyarakat yang tinggal di sepanjang jalur kereta api.
Vice President of Public Relations KAI, Joni Martinus, menjelaskan selain layanan kesehatan, program Rail Clinic juga mencakup sejumlah kegiatan sosial lainnya yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
"Beberapa di antaranya adalah pemberian kacamata kepada siswa siswi sekolah dasar, pembagian sembako kepada masyarakat dalam penyelenggaraan tertentu, serta dukungan terhadap program pemerintah dalam pencegahan stunting. Seluruh kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan manfaat kepada masyarakat di daerah-daerah yang seringkali sulit diakses oleh fasilitas kesehatan konvensional," kata Joni dilansir dari laman PT KAI, Sabtu 11 November 2023..
Pemilihan lokasi Rail Clinic dilakukan berdasarkan daerah-daerah yang sulit diakses oleh kendaraan bermotor. Dengan demikian, Rail Clinic dapat mencapai daerah terpencil yang seringkali kesulitan mendapatkan akses ke pelayanan kesehatan.
Dalam operasional Rail Clinic, sekitar 16 personel yang berasal dari berbagai bidang terlibat, dengan rincian satu orang masinis, satu asisten masinis, dua teknisi kereta api, satu kondektur, dua dokter umum, satu dokter obgyn, satu bidan, dua apoteker, satu pemeriksa mata, dua petugas laboratorium, dan dua petugas pendaftaran. Mereka bekerja secara sinergis antara petugas operasional kereta api dan medis untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.
Pada tahun 2023 ini, bakti sosial Rail Clinic telah dijalankan sebanyak 13 kali di berbagai wilayah operasional KAI.
"Jumlah total kunjungan Rail Clinic mencapai 5.079 orang, yang terdiri dari 3.674 pasien yang mendapatkan pelayanan medis, 702 peserta edukasi kesehatan, dan 703 peserta edukasi Rail Library," ungkap Joni.
