Pencemaran Limbah Ancam Kesehatan Warga Desa Sukorahayu, Labuhan Maringgai

- 7 Mei 2024, 10:01 WIB
/

LAMPUNG INSIDER- Warga Dusun 2, Rt 08 Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap pencemaran limbah yang diduga berasal dari usaha penjemuran tripang milik Aeb pada Minggu 5 MEI 2024.

Menurut sejumlah warga, limbah tersebut tidak hanya mengganggu lingkungan sekitar, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat. Bau tak sedap yang muncul dari limbah itu membuat kondisi udara di pemukiman mereka menjadi tidak sehat.

Nanik, salah seorang warga, mengeluhkan bau busuk yang berasal dari pipa pembuangan limbah yang bocor. "Saya merasa terganggu karena limbah yang seharusnya dialirkan ke sungai justru mengalir ke sawah milik saya. Bayangkan, rumput saja bisa layu, apalagi jika sampai terkena kulit, bisa membuat gatal-gatal," keluhnya.

Agus, warga lainnya, juga mengalami dampak serupa. "Rumah saya berdekatan dengan lokasi usaha tersebut. Kadang-kadang saya kesulitan bernafas karena bau limbah yang menyengat," ujarnya. Agus berharap pemilik usaha lebih memperhatikan pembuangan limbah.

"Warga sudah beberapa kali menyampaikan keluhan ini, tapi tidak ada respons. Bahkan, limbah tersebut sudah mengalir hingga ke pemakaman umum, mengganggu pengunjung yang sedang berziarah," tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, sejumlah warga menyatakan bahwa bau limbah semakin mengganggu, terutama saat musim hujan. Pipa pembuangan limbah yang seharusnya dialirkan ke sungai, kini bocor dan mengalir ke tempat yang tidak semestinya, termasuk ke pemakaman umum.

Aeb, pemilik usaha yang bersangkutan, mengakui bahwa usahanya belum memiliki izin baik dari aspek lingkungan maupun instansi terkait. Namun, ia menyatakan telah berupaya memperoleh izin yang diperlukan.

"Saya mempekerjakan warga sekitar untuk usaha ini, dan sedang berusaha untuk mendapatkan izin dari pihak terkait," ujarnya.

Warga sangat mengharapkan penyelesaian masalah ini segera dilakukan untuk menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat.***

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah