Lamine Yamal Pemain Barcelona Paling Sakit Hati dari Kekalahan 4-1 Lawan PSG  

17 April 2024, 14:42 WIB
Pemain sayap Barcelona, Lamine Yamal /Instagram @lamineyamal/

 

LAMPUNG INSIDER-- Rasa sakit hati tak tertahan barangkali masih melekat pada benak dan perasaan wonderkid Barcelona yang masih berusia 16 tahun, Lamine Yamal.

Ia ditarik keluar ketika timnya kalah dari PSG pada perempat final Liga Champions di Olimpic Lluis Companys pada Rabu, 17 April 2024.

Baca Juga: Bukan Mbappe, Mimpi Buruk Barcelona Luis Enrique

Xavi beralasan sengaja menarik Lamine Yamal demi kebaikan tim, meski performanya cukup apik karena berhasil mengirim umpan ke Rapinha yang membuahkan gol.

Namun, Yamal hanya bermain selama 35 menit. Dia ditarik keluar oleh Xavi Hernandez tak berapa lama setelah Ronald Araujo mendapat kartu merah.

Jelas sekali bahwa Xavi ingin memperkuat pertahanan Barcelona dan mengurangin intensitas serangan Barcelona, meski dalam pergantian itu ia sempat bingung.

"Kami tidak yakin tentang perubahan apa yang harus dilakukan ketika Ronald dikeluarkan dari lapangan," kata Xavi kepada Movistar.

Baca Juga: Ramalan Jitu Jose Mourinho, Pemilik Klub Harus Dengar Kata-Katanya

"Pedri baru saja pulih dari cedera otot tetapi kami menginginkan kontrol dalam penguasaan bola dan pemanfaatan bola yang dia bawa dengan baik dan kami menginginkan kekuatan berlari dari Raphinha."

Tapi tetap saja Barcelona menjadi badut bagi Kylian Mbappe dan Dembele dan Luis Enrique yang pernah loyal dengan Barcelona. Bem, 4-1 menjadi skor kemenangan PSG untuk melaju ke semi final.

Lamine sebagai pemain muda yang penuh motivasi untuk menembus semi final atau mungkin final pertamanya harus memupus itu karena timnya kalah menyakitkan dari PSG.

Baca Juga: Real Madrid dapat Pelatih Muda Terbaik untuk Masa Depan Los Galatikos Jilid 3

Kekalahan yang sangat memilukan bagi pemain muda, harus ditarik keluar sebelum babak pertama habis dan harus melihat tim kebanggaannya dibantai habis oleh tim Sultan.

Apalagi belum tentu musim depan Barcelona menemukan moment ini, karena musim kemarin mereka tersingkir dari grup dan tidak sanggup melaju jauh di Europa League sekalipun.

Musim ini pun, belum ada tanda-tanda kebangkitan Barcelona karena masih berkutat dalam dana transfer yang terbatas dan belum bisa bertanding di Camp Nou lantara dalam perbaikan.***

 

Editor: Muhammad Alfariezie

Tags

Terkini

Terpopuler