LAMPUNG INSIDER- Muncul kabar yang cukup mencengangkan dari Fabrizio Romano bahwa Mauricio Pochettino yang resmi dipecat Chelsea ternyata mengincar kursi Erik Ten Hag sebagai pelatih kepala Manchester United.
Perjalanan Erik Ten Hag bersama Setan Merah musim ini memang terbilang kurang meyakinkan karena hanya duduk pada peringkat 8 klasemen akhir Liga Inggris dan kalah dari Chelsea yang menempati pos enam.
Pochettino pun tidak bisa dianggap sukses membawa Chelsea kembali, karena bermain di Europa League bukan tujuan utama bagi klub peraih dua kali gelar Liga Champions tersebut.
Cedera pemain tak bisa terpungkiri menjadi hambatan kedua pelatih yang berbeda negara tersebut.
Baca Juga: Pochettino Tak Kapok Dipecat, Incar Kursi Erik Ten Hag
Mana yang lebih pantas menukangi Manchester United? Sejauh ini Erik Ten Hag masih menunjukan kharismatik untuk terus bersama punggawa Setan Merah.
Dua kali menembus final Piala FA dua tahun beruntun dan musim 2023/2024 keluar sebagai juara setelah mengalahkan rival sekota Manchester City cukup meyakinkan publik Old Trafford.
Namun wajah datar Pochettino ketika berada di pinggir lapangan bisa saja menjadi senjata tersendiri untuk menyihir para pemain Manchester United untuk bermain lebih atraktif.
Pochettino jelas lebih berpengalaman dibanding Erik Ten Hag. Bersama Tottenham, mereka pernah menembus final liga champions sebelum akhirnya kalah dari Liverpool.
Pochettino juga berpengalaman melatih nama-nama besar, karena ia eks pelatih Paris Saint Germaint.
Dua pelatih ini memiliki kemiripan gaya bermain, yakni counter attack memanfaatkan format 4-2-3-1, sehingga terbilang cocok untuk menangani skuat Manchester United musim ini.
Namun, Pochettino musim ini agak terkesan lebih jelih dalam memanfaatkan transfer pemain. Buktinya, Palmer yang dibeli dari Manchester City menjadi tulang punggung Chelsea dalam meraih kemenangan, sedangkan hampir rata-rata pembelian Erik Ten Hag mengalami kegagalan.
Onana, Amrabat, Anthony, Lisandro justru menjungkalkan klasemen Manchester United. Bahkan mereka menjadi juru kunci grup liga champions.
Dapat dikatakan, meski kalah kharismatik dari Erik Ten Hag tapi Mauricio Pochettino berpeluang membawa Manchester United berjaya dalam geliat transfer dan mampu membawa Setan Merah bersaing di papan atas. Apalagi selama ini, Manchester United belum pernah menjajal kepemimpinan pria asal Argentina.***