Network
LAMPUNG INSIDER-- Erik Ten Hag dianggap sebagian penjaga gawang termasuk legenda Indonesia telah melupakan filosofi seorang kiper. Ya itu benar bahwa dalam sepak bola modern penjaga gawang harus bisa build-up. Tapi, dasarnya kiper adalah mengamankan gawang dari hasrat musuh untuk mencetak gol demi memenangkan pertandingan.
Soal filosofi dasar penjaga gawang yang dilupakan pelatih Manchester United ini ternyata juga menyita perhatian kiper legenda Indonesia, Kurnia Meiga yang telah meraih gelar bersama Arema FC.
Menurutnya, tugas utama seorang penjaga gawang adalah mengamankan gawangnya, bukan melakukan build-up.
"Menangkap bola lebih dulu," ujar Meiga, menjawab pertanyaan soal kemampuan apakah yang harus didahulukan bagi seorang penjaga gawang.
"Bagi saya pribadi, sebagai seorang penjaga gawang, menangkap bola terlebih dahulu baru kita berlatih set-up," sambungnya, dalam siniar di kanal Sport77 Official.
Sebelumnya, sempat timbul polemik soal peran seorang penjaga gawang, khususnya dalam filosofi sepak bola modern. Hal ini dipicu oleh keputusan Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, yang memilih membuang David De Gea dan meminang Andre Onana.
De Gea dibuang karena tak sebagus Onana dalam melakukan build-up. Padahal, soal menyelamatkan gawang, kiper asal Spanyol ini memiliki statistik ciamik.
Polemik ini kian memanas belakangan, khususnya ketika Onana melakukan banyak blunder, yang membuat Manchester United gagal meraih poin. Terlebih lagi, blunder kiper asal Kamerun ini bukan hanya ketika mengantisipasi serangan lawan, tapi juga ketika melakukan build-up, hal yang menjadi alasan Ten Hag merekrutnya.***
