Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia Perlu Respect bukan Rasis Sepakbola  

- 9 April 2024, 17:01 WIB
Inilah profil hingga agama Thom Haye, pemain diaspora andalan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, simak perjalanan karirnya
Inilah profil hingga agama Thom Haye, pemain diaspora andalan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, simak perjalanan karirnya /Instagram/@thomhaye

 

Analisa Sepakbola Muhammad Alfariezie

LAMPUNG INSIDER-- Lelucon Muhammad Tahir saat podcast bersama Akmal Marhali bisa berbuah boomerang bagi skuat Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.

Para pemain diaspora, khususnya akan tersinggung andai mendengar dan melihat podcast itu.

Mereka tidak serta merta mau turut bergabung dalam Timnas Indonesia. Ada berbagai pertimbangan, seperti adaptasi cuaca dan budaya, meninggalkan cita-cita membela tim eropa yang kualitasnya lebih dari Indonesia.

Baca Juga: Kata Jose Mourinho: Paul Pogba Virus Perusak Tim

Muhammad Thahir dan orang-orang tidak suka Timnas asuhan Shin Tae-yong baiknya menahan diri sampai kontrak pelatih asal Korsel itu usai.

Respect itu penting dalam sepakbola, apalagi seorang pemain professional dan pengamat senior sepakbola Indonesia. Tentu mengenal kata Fairplay.

Karena bagaimana pun ceritanya, orang-orang Eropa sudah berperang melawan rasis masuk lapangan hijau. Artinya, Indonesia ketinggalan zaman andai masih meributkan lokal dan diaspora.

Baca Juga: Jose Mourinho Efek: PSSI Melek Support Sistem Sepakbola Shin Tae-yong

Lelucon Muhammad Thahir ini juga berakibat fatal bagi perkembangan sepakbola Indonesia. Bisa saja media asing mengolah perkataan Thahir sebagai objek maupun subjek Psywar mereka untuk melemahkan fokus pemain Timnas Indonesia.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfariezie


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah