Ramadhan Sananta Kena Denda dan Diskors, Ancam Peluang Timnas Indonesia U-23

- 20 April 2024, 09:35 WIB
/

LAMPUNG INSIDER Kabar mengejutkan datang dari ajang bergengsi Piala Asia U-23 di Qatar, di mana penyerang andalan Timnas Indonesia U-23, Ramadhan Sananta, harus menanggung akibat pelanggaran yang dilakukannya.

Menurut laporan terbaru, Ramadhan Sananta diputuskan harus membayar denda sebesar 1000 USD kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akibat tindakan kurang sportifnya dalam laga pembuka melawan Qatar. Pelanggaran keras yang dilakukan oleh Sananta memaksa wasit untuk memberikannya kartu merah setelah intervensi Video Assistant Referee (VAR).

Keputusan denda ini juga diikuti dengan diskorsnya Sananta dari dua pertandingan ke depan, termasuk melawan Australia U-23 dan Yordania U-23. Hal ini tentu menjadi pukulan berat bagi Timnas Indonesia U-23 yang tengah membidik posisi di babak selanjutnya.

Denda 16,2 Juta Rupiah Harus Dibayar dalam 30 Hari

Meskipun nilai denda 1000 USD terbilang kecil, jika dirupiahkan mengikuti kurs saat ini, Ramadhan Sananta harus merogoh kocek sebesar Rp16,2 juta. AFC memberikan batas waktu 30 hari untuk penyelesaian pembayaran denda ini. Ancaman hukuman lebih berat pun menggantung jika pembayaran tidak dilakukan tepat waktu.

Dalam surat resmi AFC yang diterima pada Jumat, 19 April 2024, tercantum bahwa pembayaran denda harus diselesaikan dalam waktu yang ditentukan. AFC juga menegaskan bahwa kelalaian dalam mematuhi ketentuan ini bisa berujung pada sanksi yang lebih berat bagi Sananta.

Dampak Bagi Timnas dan Target PSSI

Dengan absennya Sananta dalam dua pertandingan mendatang, Timnas Indonesia U-23 di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong akan kehilangan kekuatan serangnya. Ini menjadi tantangan serius mengingat pentingnya meraih hasil positif untuk melangkah ke babak selanjutnya.

Selain itu, PSSI juga harus merogoh kocek untuk membayar denda kepada AFC, menambah tekanan pada keuangan federasi sepak bola Indonesia. Namun, harapan tetap terpancar dari PSSI yang menargetkan Timnas U-23 untuk meraih prestasi dengan lolos hingga babak semifinal, sebuah pencapaian yang juga menjadi parameter perpanjangan kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.

Demikianlah situasi terkini yang mengguncang Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Semoga masalah ini tidak mengganggu fokus para pemain dan staf pelatih dalam meraih prestasi yang membanggakan bagi negeri ini.***

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x