Network
LAMPUNG INSIDER-- Tegas, Erik Ten Hag klaim Manchester United sanggup bersaing dalam empat besar Liga Inggris, namun badai cedera menghantui sehingga pola main anak asuhnya tidak maksimal.
Musim terburuk Setan Merah ialah saat di tangan Ten Hag tahun ini. MU finis di peringkat ke-8 klasemen akhir dengan 60 poin. Angka ini adalah dua angka terburuk MU di era modern, seharusnya lebih ramai dibahas.
Enam puluh poin adalah torehan poin terburuk MU dalam sejarah penampilan di Liga Inggris. Belum pernah sebelumnya mereka meraih total pon serendah itu.
Sebelumnya musim terburuk MU di era modern adalah musim 2013/2014 di bawah David Moyes, dengan 64 poin di peringkat 7. Kini, Ten Hag dan skuadnya memecahkan rekor negatif tersebut.
Finis di peringkat ke-8 harusnya jadi tamparan keras untuk skuad MU, bahwa mereka memang tidak cukup bagus, bahwa Ten Hag adalah pelatih gagal. Meski begitu, pelatih asal Belanda itu punya pandangan lain.
Baca Juga: Ada Apa dengan Bayern Munchen, Kok Pilih Vincent Kompany dari Burnley
Ten Hag sudah berulang kali mengatakan bahwa masalah MU adalah badai cedera berkepanjangan. Dia tidak pernah bisa menurunkan tim terbaiknya, selalu ada pemain penting yang absen.
Oleh sebab itu, Ten Hag yakin bahwa MU seharusnya bisa bersaing untuk empat besar dalam kondisi ideal, yaitu ketika semua pemain fit.
"Kami jelas uckup kompetitif untuk empat besar. Namun, di Premier League ada banyak tim yang saat ini bersaing untuk empat besar," kata Ten Hag.
"Meski begitu, kami jelas bisa bersaing, dan seharusnya musim ini pun kami bisa menunjukkan itu andai para pemain tersedia [tidak cedera]."
"Itulah satu hal besar yang harus berubah, yaitu bahwa para pemain sepanjang musim bisa turun bermain," tutupnya.
Menariknya, di tengah musim yang sangat buruk, Ten Hag masih bisa menuntun MU ke final FA Cup, menantang Man City. Sabtu 25 Mei 2024, final FA Cup 2023/2024 bakal dimainkan di Wembley Stadium, kick-off jam 21.00 WIB.
Final nanti adalah final FA Cup kedua Ten Hag sebagai pelatih MU. Dia tiga kali menuntun MU ke final, termasuk Carabao Cup yang berhasil dijuarai.
