Network
LAMPUNG INSIDER - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Tanggamus Mulyadi Irsan melepas pemberangkatan bantuan pangan beras dari gudang Bulog yang berada di Pekon Pekon Rantau Tijang, Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, Senin 29 Januari 2024
Dalam sambutannya, Pj. Bupati menyampaikan bahwa UU No.18 tahun 2012 menjamin kebutuhan pokok rakyat Indonesia yang di bawah naungan UUD 1945. Bantuan yang diberikan Presiden ini diharapkan bisa menekan angka inflasi dan menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Tanggamus dimana berdasarkan data tahun 2022 angka kemiskinan 10%, yang 1,9-% di antaranya termasuk kemiskinan ekstrem.
“Kita lihat nanti diakhir bulan Januari mendekati Ramadhan kebutuhan bahan pokok waktu ini akan meningkat. Untuk penyaluran beras ini saya minta kepada Camat diperbaiki dan validasi lagi, ulang siapa yang benar-benar berhak menerimanya dengan cara yang humanis dan janganlah menerima sesuatu yang bukan haknya. Tangan diatas lebih baik dari pada tangan dibawah. Untuk pihak-pihak Bulog saya yakin beras yang akan dibagikan nya nanti termasuk beras yang kwalitasnya baik dan pas timbangannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi yang telah bekerja dengan baik untuk penyaluran beras ini sehingga tata kelola Pemerintah dalam pelaksanaan pendistribusian beras ini berjalan dengan baik dan dapat mengurangi orang-orang miskin.
Dan di akhir sambutannya, Pj. Bupati mengucapkan dua bait pantun yang isinya : “Jalan jalan ke puncak gunung, lewat sungai dan hutan pinus. Terima kasih pos dan Bulog Lampung, salurkan beras pada warga Tanggamus. “Jikalau mekar bunga di taman petik setangkai jadi hiasan. Banyak manfaat program bantuan pangan sekali inflasi warga penuhi kebutuhan pangan."
Sementara, Kepala Bulog Angga Wijaya mengatakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi karena merupakan sumber energi dalam mempertahankan hidup.
Menurutnya, bantuan pangan ini merupakan upaya Pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga dan meningkatkan akses pangan bagi masyarakat adalah melalui penyaluran cadangan pangan pemerintah berupa pemberian bantuan pangan.
Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi pengeluaran masyarakat penerima bantuan dan juga dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran. “Penyaluran beras ini di harapkan harus tepat sasaran, telap waktu. Kebanyakan kendala dilapangan di sebabkan karena jalan yang berlubang atau rusak. Dan untuk penyaluran beras ini ada 6 tahapan, kemudian jumlah penyaluran beras ini ada sekitar delapan ratus ribu lima ton,”katanya.
Dalam laporannya, Kadis Pangan dan Pertanian Catur Agus Dewanto menjelaskan bantuan beras ini untuk tiga bulan sekaligus. Untuk tahap 1 dimulai 29 Januari 2024 sampai 5 Februari 2024 untuk empat kecamatan yaitu: Kota Agung Timur, Kota Agung Barat, Gunung Alif, dan Cukuh Balak.
