Network
LAMPUNG INSIDER - Pemerintah Kota Bandar Lampung mempercepat penyaluran bantuan pangan beras 10 kilogram kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di 20 kecamatan di kota ini.
"Untuk Bandar Lampung sudah mulai disalurkan bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk 61.816 KPM," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pangan Kota Bandarlampung, M Yusuf, di Bandar Lampung, Kamis.
Dia mengatakan bahwa percepatan penyaluran bantuan pangan merupakan salah satu upaya mengatasi dampak dari naiknya harga beras di pasaran.
"Hari ini mulai disalurkan ke sembilan kecamatan, kemudian Senin (26 Februari) kami targetkan 20 kecamatan sudah tersalurkan ke seluruh KPM," kata dia.
Satgas Pangan Bandar Lampung juga terus turun ke lapangan guna memantau penyaluran beras SPHP ke ritel modern. "Beras SPHP ini juga beras bersubsidi yang kualitasnya bagus, jadi memberikan opsi kepada masyarakat menengah ke bawah. Kalau harga beras terlalu tinggi beras ini juga enak, dan bisa dikonsumsi sebagai alternatif," kata dia.
M Yusuf mengatakan beras SPHP ini telah disalurkan oleh Perum Bulog ke 350 outlet di Kota Bandarlampung, namun memang pembeliannya masih harus dibatasi.
"Kami masih berlakukan pembatasan pembelian untuk beras SPHP bersubsidi. Jadi memang setiap orang maksimum membelinya hanya dua kemasan atau 10 kilogram," kata dia.
Menurut dia, pembatasan pembelian beras SPHP tersebut bertujuan agar tidak ada penimbunan yang menguntungkan sejumlah pihak.
"Ya, itu untuk mengantisipasi spekulan, sehingga memang beras SPHP tersebut tepat sasaran. Terlebih beras SPHP ini juga punya kualitas yang baik sebagai alternatif," kata dia.***
