LAMPUNG INSIDER – Putusan Mahkamah Konstitusi diyakini akan menolak gugatan dari pasangan calon presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD terhadap pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Lalu kabar kemungkinan PDIP menjadi oposisi semakin mencuat.
Ridwan, Ketua Umum DPP Gema Puan, dengan tegas menyatakan keyakinannya bahwa Megawati Sukarnoputri, sebagai Ketua Umum PDIP, tidak akan memilih jalur oposisi terhadap pemerintahan yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Menurut Ridwan, Megawati adalah seorang negarawan yang bijak, yang utamanya memikirkan tentang keselamatan dan kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Namun, di tengah pernyataan tersebut, muncul kekhawatiran bahwa adanya desakan dari pihak asing dan pengikutnya untuk mendorong PDIP menjadi kekuatan oposisi. Mereka berharap bahwa friksi antara PDIP dan Prabowo Subianto dapat dijadikan peluang untuk kepentingan mereka sendiri.
Namun, Ridwan menegaskan bahwa desakan tersebut hanyalah upaya dari agen-agen asing yang ingin memanfaatkan politik Indonesia untuk keuntungan mereka sendiri. Dia percaya bahwa Megawati tidak akan menginginkan hal tersebut, terutama mengingat sikapnya yang selalu menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya.
Mengingat rekam jejaknya, Ridwan yakin bahwa Megawati tidak akan menginginkan PDIP menjadi oposisi terhadap pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto. Bahkan, pada pemilihan presiden sebelumnya, Megawati telah menunjukkan ketegasannya dengan menerima hasil yang ada tanpa mengajukan sengketa, sebuah tindakan yang menunjukkan kedewasaan politiknya.
Sebelumnya diketahui bahwa MK akan memberikan kesimpulan putusan pada 16 April mendatang dan pembacaan Putusan MK akan dibacakan pada 22 April 2024.***