Dugaan Bullying di Ponpes Lampung Timur Dilaporkan ke Polres

- 29 April 2024, 16:43 WIB
/

LAMPUNG INSIDER- Ys (43 tahun) telah melaporkan dugaan kasus perundungan (bullying) terhadap seorang anak di bawah umur ke Polres Lampung Timur. Laporan tersebut diajukan pada hari Senin, 29 April 2024.

Korban perundungan yang berusia 12 tahun dengan inisial FS telah menjadi sasaran intimidasi sejak September 2023 oleh teman sekamarnya di Ponpes ADAG, yang berlokasi di wilayah Kecamatan Batanghari.

"FS, anak saya, telah menjadi korban perundungan sejak beberapa bulan lalu. Awalnya, dia bersabar menghadapinya. Namun, tindakan tersebut semakin memburuk menjadi perundungan fisik pada akhir Februari hingga akhir Maret 2024," ungkap Ys.

FS tidak berani melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya, namun hanya kepada adik dan kakeknya. Namun, Ys dan suaminya mulai curiga ketika melihat anak mereka terlihat trauma saat ditanya tentang kehidupannya di pondok.

Setelah mendengar cerita dari adik dan kakek FS, Ys bersama suaminya dan kakek FS langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Lampung Timur sebagai upaya pencegahan.

"Kami merasa kecewa karena tidak ada tanggapan atau tindak lanjut dari pihak pondok pesantren. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk melapor ke Polres Lampung Timur. Kami berharap agar kasus perundungan ini dapat segera ditangani agar tidak menimpa santri lainnya," harapnya.

Di sisi lain, Pengasuh Pondok Pesantren ADAG, Hafis Wahidin, ketika dihubungi melalui telepon seluler, membantah bahwa ini adalah kasus perundungan, namun lebih kepada aktivitas berlebihan sejumlah santri terhadap FS.

Hafis menambahkan bahwa setelah menerima pengaduan dari wali santri FS, pihak Ponpes berupaya melakukan mediasi antara wali santri korban dengan wali santri yang diduga sebagai pelaku.

"Meskipun telah berusaha melakukan mediasi antara wali santri, namun upaya tersebut tidak berhasil karena ketidakhadiran wali santri FS. Kami akan menjadwalkan kembali upaya mediasi untuk mencapai penyelesaian yang tepat," jelasnya.***

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah