Network
LAMPUNG INSIDER- Peta politik Bali semakin memanas menjelang Pemilihan Gubernur Bali 2024. Dalam arena yang diguyur sorotan publik, Sang Made Mahendra Jaya, yang kini menjabat sebagai Penjabat Gubernur Bali, telah mengumumkan niatnya untuk maju dalam kontestasi politik mendatang. Pencalonan Mahendra akan menantang dominasi I Wayan Koster, sosok yang telah mengukir jejak penting dalam pembangunan Pulau Dewata.
Keputusan Mahendra untuk bertarung bukanlah tanpa alasan. Selain reputasinya sebagai Pj Gubernur yang tegas dan berkinerja, tingkat elektabilitasnya yang menggembirakan juga memberikan landasan kuat untuk langkah politiknya ini. Pada masa jabatannya, Mahendra telah aktif meratakan jejaknya di berbagai wilayah Bali, membangun basis dukungan yang solid.
Namun, tantangan bagi Mahendra tidaklah ringan. I Wayan Koster, mantan Gubernur Bali yang berhasil meraih dukungan kuat dari PDIP, masih dianggap sebagai figur yang mampu memimpin Bali ke arah yang lebih baik. Prestasi Koster dalam pengembangan infrastruktur Bali memberinya pijakan yang kuat di mata masyarakat.
Meskipun demikian, Mahendra bukanlah satu-satunya penantang yang harus dihadapi Koster. Nama-nama seperti Giri Prasta dan Made Muliawan Arya, yang akrab disapa De Gajah, juga menjadi sorotan. Namun, perhitungan politik mereka nampaknya membawa mereka ke arah yang berbeda. Giri Prasta lebih memilih bersaing di tingkat kedua, sedangkan De Gajah memilih berlaga dalam kontestasi Pilwakot Denpasar.
Dengan pertarungan yang semakin memanas, Pilgub Bali 2024 akan menjadi panggung politik yang menarik untuk disaksikan. Masyarakat Bali akan menjadi penentu akhir, memilih sosok yang mereka yakini mampu membawa pulau ini ke masa depan yang lebih cemerlang.***
