Partai Demokrat Tidak Terlibat dalam Pemilihan Pendamping Calon Bupati Nanang Ermanto di Pilkada Lamsel 2024

- 28 Mei 2024, 15:52 WIB
/

LAMPUNG INSIDER- Partai Demokrat dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak akan ikut campur dalam penentuan siapa yang akan menjadi pendamping bagi calon petahana Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, dalam kontes Pilkada Lamsel 2024.

Partai tersebut memberikan keputusan penuh kepada Ketua DPC PDIP Lamsel untuk memilih pasangan calonnya nanti. Keputusan ini mencakup pilihan dari kalangan internal Demokrat, PDIP, atau bahkan dari luar partai, termasuk dari kalangan birokrat.

"Surat tugas ini hanya berisi dua hal. Pertama, menugaskan Saudara Nanang Ermanto untuk menjalin koalisi dengan partai lain, sehingga memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon," ungkap Ketua DPD Partai Demokrat Lampung, Edi Irawan Arif, saat menyerahkan surat tugas dari DPP Partai Demokrat kepada calon petahana Nanang Ermanto di Sekretariat DPC Partai Demokrat Lampung Selatan pada Selasa, 28 Mei 2024.

"Yang kedua, memberikan keputusan sepenuhnya kepada Saudara Nanang Ermanto untuk memilih siapa calon pendampingnya nanti. Apakah dari internal partai, tokoh masyarakat, atau bahkan dari kalangan birokrat," tambah Edi Irawan Arif.

Dalam kesempatan tersebut, politisi senior Demokrat itu menyatakan bahwa dia telah lama mengenal Nanang Ermanto dan memandangnya sebagai adik.

"Sebagai kakak, saya menetapkan satu syarat. Yaitu, harus mendapatkan ridho dari Allah. Meskipun kita berjuang dengan keras, tanpa ridho Allah, kita tidak akan berhasil. Ridho Allah akan datang jika kita mendapat ridho dari orang tua. Minimal, harus ada restu dari istri tercinta, serta ijab qobul untuk maju dalam Pilkada," lanjutnya.

Edi Irawan Arif juga menegaskan agar Nanang Ermanto, sebagai pemimpin dan panutan, menjauhi praktik narkoba, judi, dan perselingkuhan. Ketiga hal tersebut dinilainya sangat merusak.

"Saya yakin bahwa jika PDIP dan Demokrat berkolaborasi, tidak ada yang dapat menghalangi kita untuk memimpin di Lamsel. Kita harus menjadi pemimpin yang baik. Jangan terjerumus dalam narkoba, berjudi, apalagi berselingkuh. Solidaritas dan kesatuan adalah modal utama kita untuk meraih kemenangan," tambahnya.

Edi juga memberi pesan kepada semua kader partai, baik dari Demokrat maupun PDIP, untuk tidak mudah terprovokasi dan terpengaruh fitnah. "Dalam kompetisi, kita harus berusaha. Jika berhasil, jangan sombong. Jika gagal, jangan patah semangat. Apa pun keputusan Allah, kita harus menerima dengan lapang dada," tandasnya.

Halaman:

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah