Network
LAMPUNG INSIDER- Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M., memberikan apresiasi kepada Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Ujung Genteng, Posal Pelabuhan Ratu Lanal Bandung, dan Polsek Tegalbulet atas penemuan speedboat terdampar di Pantai Keusik Urug Muara Cikaso, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbulet, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu, 30 Juni 2024. Operasi ini berhasil mengamankan dua puluh delapan terduga imigran gelap dan dua warga negara Indonesia sebagai nahkoda dan anak buah kapal (ABK).
Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto menjelaskan bahwa dari total 30 orang yang diamankan, dua di antaranya adalah warga negara Indonesia sebagai nahkoda dan ABK, sedangkan 28 lainnya merupakan warga negara asing terduga imigran gelap, termasuk 23 warga negara Bangladesh, 4 warga negara Cina, dan 1 warga negara India. Operasi ini melibatkan koordinasi antara TNI Angkatan Laut, Polres Sukabumi, dan Imigrasi Sukabumi untuk pendataan, tes urine, serta pengamanan terhadap speedboat yang digunakan.
Selain itu, Danlantamal III Jakarta menyampaikan bahwa kegiatan pengawasan dan pengamanan terhadap para terduga imigran gelap telah dilakukan, termasuk proses serah terima kepada Imigrasi Sukabumi. Informasi awal dari Danposal Ujung Genteng dan Danposal Pelabuhan Ratu juga mengkonfirmasi bahwa keberangkatan speedboat ini dimulai dari perairan Cilacap, Jawa Tengah, pada 13 Juni 2024, sebelum akhirnya terdampar di Pantai Keusik Urug Muara Cikaso pada 29 Juni 2024.
Danlantamal III Jakarta menegaskan kembali bahwa operasi ini bertujuan untuk mengamankan dan mengawasi keberadaan serta aktivitas para terduga imigran gelap, demi menjaga keamanan dan ketertiban di perairan wilayah tersebut.***
