Waspadai Peretas Gunakan AI, Kloning Suara Anak-Anak untuk Menipu

- 24 Desember 2023, 02:00 WIB
Ilustrasi peretas.
Ilustrasi peretas. /Pexels/Tima Miroshnichenko/

LAMPUNG INSIDER - Perkembangan kecerdasan buatan (AI) telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di seluruh dunia. Namun, bahayanya, hal ini diikuti maraknya kasus peretasan pada akun media sosial.

Bukan sekadar peretasan media sosial, para penjahat dunia maya mencoba mengambil informasi pribadi untuk menjadi alat penipuan AI yang mengerikan.

Seperti, meretas akun media sosial anak-anak dan mengkloning suara mereka menggunakan AI untuk mengelabui orangtua agar mengirimi uang dalam waktu cepat.

Teknologi AI sederhana secara online dapat dipakai untuk mengubah suara anak-anak yang hanya berdurasi tiga detik menjadi audio deepfake file dengan kecocokan 85 hingga 90 persen.

Penjahat yang lebih ahli, menurut laporan McAfee, bahkan dapat membuat kloning dengan 95 persen kecocokan suara hingga kalangan orang tua makin berisiko dieksploitasi secara kejiwaan agar mengeluarkan uang dalam waktu cepat.

Semakin akurat kloningnya, semakin besar peluang penjahat untuk mengeruk uang lewat kerentanan teman atau anggota keluarga.

Misal, seorang ibu yang terbangun di tengah malam karena panggilan dari nomor tak dikenal.

Ketika dia menjawab, dan mendengar suara anaknya yang telah dikloning berteriak minta tolong, kemungkinan besar akan panik, kehilangan kewaspadaan dan tidak menggunakan akal sehat.

Contoh lainnya, pesan 'hai ibu' yang dibuat lewat susunan kata sedramatis mungkin dapat memainkan emosi penerima, lalu akhirnya orang tua akan mengira anaknya sedang dalam masalah.

Halaman:

Editor: Iskak Susanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah