Menghindari 6 Kebiasaan Mengemudi yang Dapat Merusak Transmisi Mobil Matic

- 22 Mei 2024, 11:10 WIB
/

LAMPUNG INSIDER- Kebiasaan buruk saat mengemudi dapat berpotensi merusak transmisi mobil matic. Terutama, banyak pengemudi, terutama remaja dan perempuan, yang mungkin tidak sepenuhnya memahami cara mengemudi mobil matic dengan benar.

Akibat dari kebiasaan mengemudi yang buruk ini bisa membuat transmisi mobil matic menjadi cepat rusak atau bahkan jebol. Hal ini berdampak pada biaya penggantian transmisi yang cukup tinggi, mencapai puluhan juta rupiah.

Berikut adalah enam kebiasaan mengemudi yang dapat menyebabkan kerusakan pada transmisi mobil matic:

1. Terlalu Agresif 
Menggunakan fitur triptonic dengan terlalu agresif atau kasar dapat membuat kampas kopling matik aus lebih cepat dan mempersingkat umur transmisi matik.

2. Menahan Rem dalam Posisi D 
Menahan rem terlalu lama saat mobil dalam posisi gigi D dapat membuat tuas transmisi cepat panas, mengurangi performa transmisi matik. Disarankan untuk menggunakan gigi N saat berhenti di lampu merah.

3. Terlambat Ganti Oli 
Terlambat mengganti oli dapat menyebabkan komponen transmisi aus lebih cepat, karena transmisi membutuhkan pelumasan untuk berfungsi dengan baik.

4. Memindahkan Gigi Saat Mobil Masih Bergerak
Memaksakan pindah gigi sebelum mobil berhenti dapat merusak transmisi mobil matic. Sebaiknya tunggu hingga mobil benar-benar berhenti sebelum memindahkan gigi.

5. Menggeber Mobil Saat Pindah ke D
Menggeber mobil sebelum masuk ke posisi D juga dapat menyebabkan kerusakan pada transmisi. Disarankan untuk tidak melakukan ini agar tidak berdampak fatal.

6. Salah Penggunaan Gigi L
Penggunaan gigi rendah atau L yang tidak tepat juga dapat merusak sistem transmisi. Disarankan untuk menggunakan gigi L hanya pada kebutuhan tertentu, seperti menanjak atau turunan curam, dan menggunakan gigi D untuk kondisi sehari-hari.***

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah