Network
LAMPUNG INSIDER - Di era digital ini, banyak remaja terjebak dalam kebiasaan "phubbing", yaitu mengabaikan orang lain demi fokus pada ponsel. Meski terkesan sepele, phubbing dapat membawa dampak negatif bagi hubungan dan mental remaja.
Apa itu Phubbing?
Phubbing adalah singkatan dari "phone snubbing", yang berarti mengabaikan orang lain demi ponsel. Hal ini bisa terjadi kapan saja, saat makan bersama, dalam pertemuan, atau bahkan saat berkencan.
Dampak Negatif Phubbing:
- Merusak Interaksi Sosial: Phubbing membuat orang lain merasa diabaikan dan tidak dihargai, sehingga mengganggu kedekatan dan kualitas interaksi sosial.
- Meningkatkan Stres dan Kecemasan: Bagi korban phubbing, hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak dicintai dan dihargai, yang berakibat pada stres dan kecemasan.
- Memicu Konflik dalam Hubungan: Phubbing dapat merusak hubungan romantis karena pasangan merasa diabaikan dan tidak menjadi prioritas.
- Menurunkan Kualitas Hidup: Terlalu banyak waktu di depan layar dapat mengganggu waktu bersantai, tidur, dan interaksi sosial yang lebih bermakna.
Mengatasi Phubbing:
- Sadari Kebiasaan Phubbing: Langkah pertama adalah menyadari kebiasaan phubbing dan dampak negatifnya pada orang lain.
- Batasi Penggunaan Ponsel: Tetapkan batasan waktu untuk penggunaan ponsel dan fokuslah pada interaksi sosial saat tidak menggunakannya.
- Komunikasi Terbuka: Bicarakan tentang phubbing dengan orang terdekat dan temukan solusi bersama untuk menguranginya.
Mari ciptakan interaksi sosial yang lebih berkualitas dan hindari phubbing demi hubungan dan mental yang lebih sehat.
Tips Tambahan:
- Matikan notifikasi non-penting: Hal ini dapat membantu Anda untuk tidak tergoda untuk selalu mengecek ponsel.
- Simpan ponsel di tempat lain: Saat bersama orang lain, simpan ponsel di tas atau saku Anda agar tidak mudah dijangkau.
- Lakukan aktivitas bersama: Lakukan kegiatan yang tidak melibatkan ponsel, seperti bermain game bersama, menonton film, atau berolahraga.
- Jadilah role model: Jika Anda memiliki adik atau anak, tunjukkan kepada mereka bagaimana cara berinteraksi sosial yang baik tanpa terpaku pada ponsel.
Dengan langkah-langkah kecil ini, kita dapat mengurangi phubbing dan menciptakan hubungan yang lebih sehat dan bermakna dengan orang lain.***
