Network
LAMPUNG INSIDER- Bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tengah mengandalkan bantuan pinjaman KUR dari Bank BRI, ada kabar menarik. Meskipun pinjaman KUR BRI belum lunas, mereka masih bisa mengajukan kredit tambahan. Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Menurut informasi yang diperoleh, salah satu syarat utama yang harus diperhatikan adalah konsistensi dalam pembayaran angsuran tepat waktu. Hal ini merupakan langkah krusial yang harus diambil, sebab tanpa konsistensi dalam pembayaran, pengajuan kredit tambahan tidak akan mendapatkan lampu hijau dari pihak bank.
Jenis-jenis pinjaman yang dapat diajukan untuk top up di Bank BRI antara lain KUR (Kredit Usaha Rakyat), Kupedes (Kredit Peduli Desa), atau Kupra (Kredit Usaha Primer). Namun, untuk pinjaman KUR, pelaku UMKM perlu telah melakukan pembayaran angsuran minimal selama 6 bulan hingga 1 tahun sebelumnya sebelum bisa mengajukan penambahan pinjaman.
Tidak hanya itu, syarat lain seperti kepemilikan KTP, surat keterangan usaha, dan jaminan tambahan juga diperlukan dalam proses pengajuan kredit tambahan ini. Namun, prosesnya cenderung lebih mudah apabila pelaku UMKM telah memiliki track record pembayaran yang baik.
Dengan mematuhi semua syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan, diharapkan pelaku UMKM dapat lebih mudah mengajukan kredit tambahan di Bank BRI pada tahun 2024. Hal ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi perkembangan UMKM di Indonesia.***
