Network
LAMPUNG INSIDER- Pemerintah menginstruksikan agar bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa segera dicairkan di seluruh daerah.
Hingga saat ini, masih terdapat beberapa daerah di mana penerima manfaat BLT Dana Desa belum menerima pencairan. Kondisi ini membuat keluarga penerima manfaat (KPM) merasa bingung dan bertanya-tanya mengapa bansos ini belum dicairkan.
Bansos ini sangat dibutuhkan oleh para penerima manfaat, terutama di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok seperti beras, yang membuat daya beli mereka menurun.
Bansos BLT Dana Desa merupakan salah satu bantuan yang dianggap sangat membantu karena berupa uang tunai, dan pemerintah telah menetapkan nominalnya dengan pertimbangan tersebut.
Dalam situasi di mana kebutuhan semakin meningkat, kejelasan pencairan bansos ini sangat penting. Jika hal ini terus berlarut-larut, dikhawatirkan akan terjadi kekurangan pangan dan hilangnya daya beli, terutama di wilayah desa.
Maka dari itu, pemerintah telah menginstruksikan semua pihak terkait untuk segera mencairkan bansos BLT Dana Desa agar dapat diterima oleh penerima manfaat segera.
Hingga bulan Mei 2024 ini, bansos BLT Dana Desa masih belum dicairkan di beberapa daerah, sementara bansos lainnya sudah mulai dicairkan. Besaran bansos BLT Dana Desa untuk setiap penerima manfaat ditetapkan sebesar Rp300 ribu tiap bulannya.
Dengan segera mencairkan bansos ini, diharapkan dapat memberikan bantuan yang tepat waktu bagi masyarakat yang membutuhkan, sehingga kondisi ekonomi mereka dapat terbantu di tengah berbagai kesulitan yang dihadapi.***
