Zaman Gilded: Membaca ‘Manusia Desa’ Endri Kalianda

- 22 Juni 2024, 14:12 WIB
Cover buku Zaman Gilded karya Endri Kalianda
Cover buku Zaman Gilded karya Endri Kalianda /ist/

Sementara itu, Isbedy Stiawan ZS mengatakan, era gadget ataupun digitalisasi ini sudah merebut ruang-ruang privat dari masyarakat. Dari orang kota sampai di pelosok desa. 

Menurut Isbedy, para raja provider yang mengirimkan sinyal berlomba-saing membius masyarakat. Agar membeli “dunia maya” yang mampu mendekatkan benua masuk ke dalam bilik privat. Negara-negara di Eropa, Amerika, dan sebagainya, bukan lagi disebut jauh dan tak terjangkau; melainkan bisa dekat di kelopak mata.

Era digitalisasi juga memaksa masyarakat, mau tidak mau, melompat tanpa punya pegangan yang kuat. Satu sisi manusia masih berpijak pada tradisi lama yang telah membentuk dirinya, pada bagian lain ia harus berada dalam ‘kebudayaan baru’ yang tidak saja asing melainkan tak teraba oleh pikiran dan hatinya,” kata sastrawan ini dalam prolognya.. 

Dunia maya dan dunia fakta, ujar Isbedy lagumi, seperti tanpa batas. Tiada lagi perbedaan apakah kita berada di dunia nyata ataukah dalam dunia dongeng (mimpi). Ulang-alik perjalanan “spiritual” kemanusian manusia sulit diingkari, bahkan kendati kadang absurd,

Untuk lebih jauh mengetahui pandangan Endri tentang dunia desa, buku ini memang layak dimiliki dan dibaca.***

 

 

Halaman:

Editor: Isbedy Stiawan ZS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah