Ini 125 ‘Puisi Cinta untuk Palestina’, dan 3 Puisi Terbaik

- 1 Desember 2023, 15:14 WIB
Puisi Cinta untuk Palestina, Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang
Puisi Cinta untuk Palestina, Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang /kolase poster panitia/isbedy/

 

 

LAMPUNG INSIDER – Kurator Puisi Cinta untuk.Palestina, Sulaiman Juned dan Muhammad Subhan, memilih 125 puisi dari 760 puisi yang dikirim oleh  332 penyair.

 

Pengumuman hasil kurasi disampaikan Jumat 1 Desember 2023 melalui media sosial. 

 

Menurut Sulaiman, dari 125 puisi terpilih itu, dikurasi kembali dan kurator memutuskan memilih tiga puisi terbaik.

 

Adapun ketiga puisi itu adalah “Rama-Rama Merah, Bunga-Bunga Merah” karya Adri Sandra, Payakumbuh, “Lonceng Pukul 00.00 Tak Terdengar Lagi” (Christya Dewi Eka, Bekasi), dan “Lanskap Nestapa di Rahim Gaza” (Muhammad Iqbal Khoironnahya, Sleman). 

 

“Ketiga nama tersebut diurutkan berdasarkan abjad. Mereka berhak memperoleh uang Ro500 ribu,” kata pimpinan Komunitas Seni Kuflet, Padangpanjang ini.

 

Kegiatan ini dihelat Komunitas Seni Kuflet  Padang Panjang bersama Sekolah Menulis elipsis, Majalah Digital elipsis, didukung Pemerintah Kota Padang Panjang.

 

Acara ini juga dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-233 Tahun (1 Desember 1790—1 Desember 2023) Kota Padang Panjang, Jumat, 1 Desember 2023.

 

“Maka hasil kurasi ini diumumkan pada hari ini,” imbuh Sulaiman.

 

Dia melanjutkan bahwa pihaknya telah menerima sebanyak 760 puisi dari 332 penyair Indonesia dan mancanegara. Kemudian  dikurasi menjadi 125 puisi. 

 

Mulanya, kata Sulaiman, panitia merencanakan memilih 100 judul puisi yang akan dibukukan, namun setelah membaca dan menimbang banyaknya puisi yang masuk dengan kualitas baik, tim kurator memutuskan menambah jumlah puisi terpilih menjadi 125 judul puisi.

 

“Seperti diumumkan sebelumnya, kurator juga memilih 3 (tiga) puisi terbaik yang akan menerima reward dari panitia berupa uang tunai masing-masing sebesar Rp500 ribu,” kata Sulaiman yang juga dosen teater itu. 

 

Sementara 125 puisi terpilih dibukukan dalam antologi Puisi Cinta untuk Palestina.dan diluncurkan serta dilelang pada Rabu, 27 Desember 2023, di pendopo rumah dinas Walikota Padang Panjang. 

 

“Donasi dari lelang buku akan diserahkan kepada lembaga kemanusiaan resmi yang menyalurkan bantuan untuk anak-anak Palestina,” ujarnya.

 

Masih kata dia, 125 penyair yang puisinya lolos kurasi akan mendapat masing-masing 1 (satu) eksemplar buku Puisi Cinta untuk Palestina (ongkir COD ditanggung penulis). 

 

Inilah nama-nama penyair dan judul puisi yang lolos kurasi.

 

  1. A. Rahman Al-Hakim (Kalimantan Selatan) 

Satukan Hati untuk Anak-Anak Palestina

 

  1. A. Warits Rovi (Sumenep, Madura) 

Yang dirindukan Surga

 

  1. Abe Barreto Soares (Timor Leste) 

Palestina: Seekor Burung Mungil Terkurung dalam Sangkar.

 

  1. Achmad Sochib (Boyolali) 

Seribu Pintu Cahaya

 

  1. Adri Sandra (Payakumbuh) 

Rama-Rama Merah, Bunga-Bunga Merah.

 

  1. Agus Buchori (Lamongan) 

Ribuan Bintang di Langit Gaza

 

  1. Agus Widiey (Yogyakarta) 

Di Gaza

 

  1. Ahmadun Yosi Herfanda (Jakarta)

Hapus Air matamu, Palestina

 

  1. Ahmad Maliki Mashar (Indragiri Hilir, Riau) 

Jalanku Mengingatmu

 

  1. Akhmad Sekhu (Jakarta Selatan) 

Negeri Patriotik Sejati

 

  1. Akram Hakim (Padang Panjang) 

Ruak Hujan

 

  1. Aldy Istanzia Wiguna (Bandung) 

Palestina Saudaraku

 

  1. Ali Hamzah (Manggeng, Aceh Barat Daya) 

Zionis

 

  1. Alkhair Aljohore (Malaysia) 

Ada Cinta Disebalik Katastrofi Palestina

 

  1. Andi Jamaluddin, AR. AK (Kalimantan Selatan) 

Anak Tak Berdosa

 

  1. Andria C. Tamsin (Padang) 

Musuhku Saudaraku

 

  1. Ansar Salihin (Banda Aceh) 

Palestina dalam Doa Kami

 

  1. Anto Narasoma (Palembang) 

Inikah Rezekiku, Kekasih?

 

  1. Armeynd Sufhasril (Padang) 

Bunga Gaza Wangi Aroma Mesiu Dendam di Penjara Atap

 

  1. Aslan Abidin (Makasar) 

Hompipah Anak-Anak Gaza

 

  1. Asmira Dieni (Takengon) 

Ahed Tamimi Bunga Palestina

 

  1. Asrizam Esam (Malaysia) Lukis Senyummu

 

  1. Bambang Widiatmoko (Jakarta) 

Mencari Tuhan dalam Huruf Besar

 

  1. Beno Siang Pamungkas (Bojonegoro) 

Tak Bisa Takut Lagi

 

  1. Berti Nurul Khajati (Bekasi) 

Kembang Api di Langit Palestina

 

  1. Candra N. Pangeran (Indramayu) 

Lihatlah di Sana

 

  1. Christya Dewi Eka (Bekasi) 

Lonceng Pukul 00.00 Tak Terdengar Lagi

 

  1. Cunung Nunukan Suraja (Bogor) 

Tembang Luka Gaza

 

  1. Destri Mairoza (Solok) 

Hujan di Atas Makam Tanpa Nisan

 

  1. Dian Sarmita (Solok Selatan) 

Pernahkah Engkau Berdoa dalam Tahajudmu untuk Palestina?

 

  1. Dr. Hj. Free Hearty, M.Hum. (Jakarta) 

Duka Palestina Duka Dunia dan Cengkraman Zionis Israel

 

  1. Dulrokhim (Purworejo) 

Doaku untuk Palestina

 

  1. Eddy Pranata PNP (Banyumas) 

Tak Ada lagi Cinta

 

  1. Edi Miswar Mustafa (Meureudu, Aceh) 

Israel Haram Jadah

 

  1. Effendi Kadarisman (Malang) 

Gazing At Gaza

 

  1. EM Yogiswara (Jambi) 

Masih Adakah Kedamaian di Gaza

 

  1. Emi Suy (Jakarta) 

Pecundang

 

  1. Endut Ahadiat (Padang) 

Palestina dan Al-Qur’an

 

  1. Esti Rusia (Padang) 

Tamu Palsu di Palestina

 

  1. Fadillah Malin Sutan (Padang) 

Konser Para Pembunuh

 

  1. Faidi Rizal Alief (Sumenep) 

Layang-layang FRA

 

  1. Fakhrunnas MA Jabbar (Riau) 

Kusaksikan Tubuh Bayi Itu Berkeping-Keping dalam Desau Peluru di Malam Tanpa Rembulan.

 

  1. Fauzul El Nurca (Padang) 

Memandang Serpihan

 

  1. Fikar W. Eda (Jakarta) 

Palestina

 

  1. Firman Wally (Maluku Tengah) 

Duka Menggempur Membuka Mulut Kubur

 

  1. H. Shobir Poer (Jakarta) 

Bulan dan Matahari di Al-Aqsa

 

  1. Hamdani Mulya (Aceh Utara) 

Senja Merah di Palestina

 

  1. Haryatie Ab. Rahman (Malaysia) 

Tragedi Bumi Gaza

 

  1. Herman RN (Banda Aceh) 

Palestina Abadi di Sini

 

  1. Ibnu Wahyuni (Jakarta) 

Biadab

 

  1. Ichsan Saputra (Padang Panjang) 

Tanah Para Anbiya

 

  1. Ignas N. Hayon (Nusa Tenggara Timur) 

Kibarkan Bendera Palestina

 

  1. Iis Wulandari (Jambi) 

Palestina: Kembang Api dari Tuhan

 

  1. Imam Budiman (Jakarta) 

Mengunjungi Yerussalem Sebelum Perang

 

  1. Imam M. Al Aziz Z. (Padang Panjang) 

Penantian Palestina

 

  1. Imron Bintang (Kendal, Jawa Tengah) 

Lagu Perdamaian Palestina

 

  1. Intan Tri Nur Indahsari (Bekasi) 

Siluet Takdir di Pelataran Gaza

 

  1. Isbedy Stiawan ZS (Lampung) 

Apakah Kami Ikhlas Palestina Diambil Paksa?

 

  1. Iswadi Syahrial Nupin (Padang) 

Dunia Berselimut Duka

 

  1. Izzat Isa (Malaysia) 

Bunga Keyakinan

 

  1. Joni Hendri (Riau) 

Orang-Orang Gaza Lari ke Surga

 

  1. Jose Rizal Manua (Jakarta) 

La Haula Wala Quwwatailla Billahil Aliyil Adzim

 

  1. Junaedi Setiyono (Purworejo) 

Yang Malaikat Tidak Tahu

 

  1. Jusmaniar (Kerinci, Jambi) 

Palestina Tanah Suci

 

  1. Kurnia Hidayati (Batang) 

Obituari Bocah-Bocah Palestina

 

  1. Lim Yew Yak (Malaysia) 

Al-Aqsa Bumi Terluka

 

  1. Lukman Sikki (Pare-Pare) 

Duka Gaza, Duka Kemanusian

 

  1. Maksalmina (Padang Panjang) 

Hitam

 

  1. Merawaty May (Muko-Muko) 

Percikan Air Mata Anakku

 

  1. Mohammad Arfani (Palembang) 

Tentang di Malamnya Hujan-Hujan yang Kami Yakin Surga Telah Memeluk Kami

 

  1. Mohammad Ayyub (Banjar) 

Tak Tahu Diri

 

  1. Mohd Adid Ab Rahman (Melaka, Malaysia) 

Anak Kecil Itu

 

  1. Muhammad Iqbal Khoironnahya (Sleman) 

Lanskap Nestapa di Rahim Gaza

 

  1. Muhammad Lefand (Jember) 

Senyum Anak Palestina

 

  1. Mulyadi J. Amalik (Jawa Timur) 

Revolusi Sebelum Hari Pembalasan

 

  1. Mursidiq (Padang Panjang) 

Kukuh Kendati Runtuh

 

  1. Mustiar AR (Meulaboh) 

Tanah Gaza

 

  1. Nanang R. Supriyatin (Jakarta Pusat) 

Ulang Tahun Seorang Anak dalam Peperangan

 

  1. Nanang Suryadi (Malang) 

Genosida

 

  1. Ni Nengah Ariati (Bali) 

Sajakmu Berbalut Luka

 

  1. Nur Fauziatul Pisra (Payakumbuh) 

Nuraga untuk Palestina

 

  1. Nurlaili (Padang Panjang) 

Metanoi Kemerdekaan

 

  1. Nurul Fawadi (Sumenep, Madura) 

Petak Umpet Anak Palestina

 

  1. Pilo Poly (Jakarta) 

Bendera Kuning

 

  1. Pimen D Aryjona (Lhokseumawe) 

Tubuh-Tubuh yang di semai Mesiu

 

  1. Porman Wilson Manalu (Medan) 

Batin Palestin

 

  1. R. Setiawan (Meulaboh, Aceh) 

Gerbang Damaskus

 

  1. Ramayani Riance (Jambi) 

Kamu Di Mana

 

  1. Ramli Marpaung (Kisaran) 

Ketika Suaramu merendah dan Lemah

 

  1. Rani Susanti (Cianjur) 

Di Bawah Langit Suci

 

  1. Refdinal Muzan (Bukittinggi) 

Puing

 

  1. Rezi Ilfi Rahmi (Tanah Datar) 

Jihad Cinta Para Syuhada

 

  1. Rizal Tanjung (Padang) 

Festival Luka Anak-Anak Palestina yang Berwarna-warni

 

  1. Romy Sastra (Jakarta Barat) 

Utsbut Tsabatkallah

 

  1. Rusdi Zaki (Sidoarjo) 

Makan Malam Terakhir

 

  1. S. Hasanah Nst. (Padang Panjang) 

Lukaku atau Lukamu

 

  1. S. Ratman Suras (Deli Serdang, Sumatera Utara) 

Gaza Hari Ini

 

  1. Sahrul N (Padangpanjang) 

Ketika Langit Berubah Warna

 

  1. Salman Yoga S. (Takengon) 

Tulang Tauhid

 

  1. Samsudin Adlawi (Jawa Timur) 

Menunggu Mortil Ababil

 

  1. Samsudin Ahmad (Malaysia) 

Sabda kepada Yahudi

 

  1. Siamir Marulafau (Medan) 

Palestina Negaraku

 

  1. Siti Salmah (Riau) 

Doa-Doa Dilangitkan

 

  1. Slamet Suryadi (Indramayu, Jabar) 

Generasi Emas Anak-Anak Palestina Telah Mati Syahid

 

  1. Soeryadarma Isman (Padang Panjang) 

Mencintai Palestina

 

  1. Sri Suharsi (Malang) 

Membaca Langit Palestina

 

  1. Sulistyo (Kudus) 

Luka Palestina Lukaku Juga

 

  1. Suyadi San (Medan) 

Palestina

 

  1. Syarifuddin Aliza (Meulaboh) 

Justisia Palestina

 

  1. Syarifuddin Arifin (Padang) 

Mendambun Dada Palestina

 

  1. Sywuland (Jakarta) 

Symphonia Gaza

 

  1. Tati Y. Adiwinata (Cilengke, Bandung) 

Sayap-Sayap Anak-Anak Palestina

 

  1. Toto ST Radik (Banten) 

Surat dari Gaza

 

  1. Tulus Wijanarko (Jakarta) 

Gaza Telah Tiba Saatnya

 

  1. Umar Tadjuddin (Bekasi) 

#Save Palestina

 

  1. Vito Prasetyo (Malang) 

Palestina Tanah Terluka

 

  1. Warsono Abi Azzam (Cilacap) 

Sajak untuk Bocah Palestina

 

  1. Whelly Sukis Moro KM (Magelang) 

Jika Harus Binasa Kita Tetap Sama-Sama dalam Doa

 

  1. Win Gemade (Takengon) 

Kami Telah Berdiri dalam Barisanmu

 

  1. Winar Ramelan (Denpasar, Bali) 

Warisan Berdarah

 

  1. Yanimar W. Yusuf (Meulaboh, Aceh) 

Duka Palestina

 

  1. Yeyen Kiram (Padang) 

Palestina Tetaplah Bertahan!

 

  1. Zab Bransah (Langsa) 

Luka Gaza

 

  1. Zakkiyyatul Fuadah (Purworejo, Jateng) 

Palestina Hari Ini Sekarang

 

  1. Zulfikar Kirbi (Banda Aceh) 

Dunia Telah Menyaksikan.***

 

Editor: Isbedy Stiawan ZS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah