LAMPUNG INSIDER – Festival Puisi Esai Jakarta yang akan berlangsung di PDS HB Jassin TIM Jakarta, 18-19 Desember 2023.
Dari Lampung, Isbedy Stiawan ZS diundang dalam perhelatan yang ditaja Komunitas Puisi Esai Asean tersebut. Ia tampil baca puisi pada hari kedua bersama Ebiet G Ade dan penampil lainnya.
“Saya sudah diberitahu ketua panitia, Fatin Hamama, tampil pada 19 Desember 2023 bersama Ebiet G Ade,” kata Isbedy, Jumat 15 Desember 2023 malam.
Isbedy yang terlibat sejak awal adanya puisi esai sampai menghadapi “goncangan” di khasanah kesastraan Indonesia, tetap “istikomah” hingga kini. “Menulis adalah pekerjaan, jadi penyair sebagai profesi,” katanya.
Puisi-puisi esainya, sekira 15 karya, sudah dibukukan dengan judul Dari Moro Moro (Negeri Asing itu) hingga Tanah Jiran diterbitkan Cerah Budaya Indonesia, April 2019.
Masih kata Isbedy, ia telah menyiapkan satu puisi esai mini untuk dibacakan. Puisi yang berkisah tentang ART Sambo dalam persidangan pembunuhan ajudan Sambo.
Puisi ini berjudul ‘Susi di Kursi Saksi’. Puisi ini masuk dalam antologi 11 Puisi Esai Suara dari Lampung karya 11 penulis Lampung yang juga akan diluncurkan pada Festival Puisi Esai.
Adapun ke 11 penulis puisi esai dari Lampung adalah Abdurobbi Fadillah, Chandra Wiguna, Devin Cumbuan Putri, Fitri Angraini, Isbedy Stiawan ZS, M. Yanuardi Zain, Rio Fauzul, Stenly Octavianus, Suherdi, Teguh, dan Wulan Octi Pratiwi
![festival puisi esai jakarta](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2023/12/15/1282717673.jpg)
Berikut dua bait puisi Isbedy itu:
namanya Susi, bekerja
sebagai pembantu
di rumah keluarga bintang
tak mengira kalau sekarang
dapat dikenal jutaan orang
"aku bukan artis
tapi kenapa namaku kini
selalu disebutsebut?" Susi
membatin, entah dituju
pada siapa.***