Penyair dan Bukan Penyair Boleh Ikut Antologi Puisi DNP ke 14 Ini: Tema Jauhari

- 1 Maret 2024, 12:33 WIB
Sejumlah Antologi Puisi Dari Negeri Poci
Sejumlah Antologi Puisi Dari Negeri Poci //tangkap layar FB DNP/isb

 

LAMPUNG INSIDER – Komunitas Radja Ketjil atau Dari Negeri Poci tetap ajeg menerbitkan antologi puisi setiap tahun. Ini kali yang ke 14, bertema Jauhari.

Adalah Prijono Tjiptoherijanto, Handrawan Nadesul, Adri Darmadji Woko, Kurniawan Junaedhie “dedengkot” Radja Ketjil/Dari Negeri Poci (DNP), sekaligus penyair senior Indonesia yang menggagas kegiatan DNP ini. Para penyair ini pernah "nyantri" di Gang Marpangat.

Negeri Poci adalah julukan untuk Tegal. Dari daerah ini kita kenal penyair Piek Ardijanto Soeprijadi – kerap disingkat PAS. Dari sini juga dikenal penyair Widjati, Nurhidayat Poso, termasuk para petinggi DNP ini, dan lain-lain.

Dari Gang Marpangat, kediaman PAS, banyak lahir penyair yang kemudian berkancah di nasional.

Untuk mengingatkan bahwa Tegal sebagai negeri penyair dan poci, digagas penerbitan antologi puisi. Dimulai 1993, buku puisi menghimpun 12 penyair. Berikutnya pada 1994 (45 penyair), dan seterusnya.

Setiap penerbitan selalu berbeda tema. Pada 2024 ini, DNP bertema “Jauhari”.

Undangan kepada penyair atau bukan penyair disebar di sejumlah media sosial; GB, grup WA, dan lain-lain.

Berikut undangan tersebut, Komunitas Radja Ketjil/Dari Negeri Poci mengundang para penyair Indonesia di mana pun berada—termasuk alumnus Dari Negeri Poci—untuk menyertakan karya dalam antologi Dari Negeri Poci 14: JAUHARI

Halaman:

Editor: Isbedy Stiawan ZS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x