Rekomendasi Novel Indonesia! Tuan Lijai Peranakan Cina Bangka, Cerita Bersambung

- 5 April 2024, 20:15 WIB
/Istimewa/

LAMPUNG INSIDER-- Embun memang tak lagi menggantung atau bertengger di pucuk maupun di ujung bunga juga dedaun dan kutahu bahwa hari ini diriku terlambat untuk menemui tuan Li Jai— saudagar tampan dan baik hati—kata kebanyakan orang yang pernah dekat padanya.

Hari ini adalah hari pertamaku untuk bertemu dengannya. Maksudku untuk bertemu dengannya bukanlah tanpa sebab.

Aku tahu dia saudagar dan pasti membutuhkan pekerja atau mungkin staff ahli maka oleh sebab itu aku ingin bekerja dengannya dalam urusan komputerisasi bagi perdagangannya atau sekedar menjadi penasihat bagi sistem jaringan internetnya.

Nyaris lima tahun setelah aku menyelesaikan studi di Universitas kenamaan kota ini dalam penjurusan ilmu komputer tapi belum memiliki pekerjaan tetap.

Telah kucari-cari pekerjaan namun yang kudapat justru pekerjaan yang di bawah standar ijazahku dan tidak ada jaminan akan naik jabatan atau pun naik gaji maka kutinggalkan pekerjaan lamaku.

Kini aku telah menganggur nyaris dua tahun, apalagi dua tahun ke depan aku berencana ingin menikah.

Aku ingin datang kepada Tuan Li jai karena kata salah satu pekerjanya yang kebetulan dia temanku, katanya Tuan li jai ingin membangun perdagangan sepatu online dan ia sedang mencari-cari ahli komputer untuk mengawasi pembangunan medianya itu dan ia juga sedang mencari ahli komputer untuk dijadikan staff sistem informasi guna mengontrol kelancaran alur kerja yang ada pada toko onlinenya nanti.

Kopiku tinggal ampas dan rokokku pun habis dan burung nuri yang warnanya kuning kemerah-merahan dan kehijau-hijauan ini pun selalu bercericit dan barangkali ini tanda bahwa aku harus segera ke rumahnya.

Rumahnya lumayan jauh dari rumahku. Kira-kira kalau tidak ada kemacetan maka tiga puluh menit adalah waktu penempuhan untuk sampai ke rumahnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfariezie


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah