Setiap bulannya, katanya lagi, kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber yang sesuai dengan tema yang diusung yang akan menjadi pemantik perbincangan dan diskusi yang tajam dan mendalam.
“Ruang-ruang semacam ini masih minim ya di Lampung. Harapannya diskusi-diskusi kebudayaan seperti ini dapat terus dilaksanakan demi merawat nalar kebudayaan Masyarakat dan tentunya semoga Majelis 27an akan terus berlanjut untuk turut memberi sumbangsih bagi kemajuan kebudayaan di Lampung,” katanya.***