Muhibah Denny JA: Lebih Efektif Diplomasi Lewat Sastra

- 30 April 2024, 09:41 WIB
Denny JA bertemu Datuk Hajiji Noor
Denny JA bertemu Datuk Hajiji Noor /ist

LAMPUNG INSIDER – Sekecil apapun, puisi esai sudah ikut menjadi medium para sastrawan di Indonesia dan Malaysia menulis bersama dalam satu buku, mengenai pengalaman dua bangsa, sejak zaman Bung Karno hingga sekarang.

Demikian dikatakan Denny JA di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia Minggu 28 April 2024.

Penggagas puisi esai Denny JA yang baru muhibah sastra dihubungi Rabu 30 April 2024 sekaitan kegiatannya di bagian negara Malaysia itu.

Dikatakan Denny lagi, para individu di dunia akan semakin intens berinteraksi karena dimungkinkan oleh perkembangan teknologi. Mereka perlu diakrabkan dengan semakin banyaknya hubungan diplomasi di level civil society dan budaya.

Pada waktunya, ungkapnya, kita bisa pula mengajak para sastrawan dan peminat puisi di Palestina dan Israel, yang merindukan dua bangsa ini hidup damai dalam dua negara yang berdaulat, untuk sama sama menuliskan kisah mereka dalam puisi esai. Pada saat itu akan semakin terlihat betapa diplomasi sastra bisa dikembangkan memperkaya diplomasi politik.

Komunitas Puisi Esai Malaysia

Muhibah Denny JA ke Sabah untuk melakukan pertemuan dengan komunitas puisi esai Malaysia. Pertemuan itu dihadiri menteri Sabah Datuk Mohamad Arifin, presiden puisi esai ASEAN, Datuk Jasni Matlani, akademisi Prof Dr. Ramzah Dambul, para petinggi negara dan budayawan setempat.

Denny JA menyambut sukacita pernyataan Datuk Jasni yang mengatakan bahwa puisi esai telah didukung pemerintah Malaysia dan memberikan hati dan pemikiran sehingga puisi esai berevolusi ke tahap seperti sekarang. 

Denny juga menggarisbawahi Kota Kinabalu resmi menjadi Ibukota Komunitas Puisi Esai Internasional, karena dari Kinabalu puisi esai Goes to ASEAN. 

Halaman:

Editor: Isbedy Stiawan ZS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah