Network
LAMPUNG INSIDER - Dalam suasana yang semakin mengkhawatirkan, Provinsi Lampung kini menghadapi dua masalah besar yang mengancam keamanan dan kesejahteraan masyarakatnya: peredaran narkoba yang merajalela dan penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) ilegal yang semakin menggemparkan. Ancaman ini telah menggugah kesadaran akan perlunya tindakan segera dan berkelanjutan untuk menanggulangi krisis yang mematikan ini. Dalam konteks ini, suara Panji Nugraha, Sekretaris Jenderal Laskar Lampung, menjadi penting karena ia mengangkat isu ini dengan keberanian dan kepedulian yang mendalam.
Dalam sebuah wawancara eksklusif pada Kamis 2 Mei 2024, Panji Nugraha mengungkapkan kekhawatirannya terhadap maraknya peredaran narkoba dan BBM ilegal di Lampung. "Kedua masalah ini tidak bisa dianggap remeh. Mereka telah menjadi ancaman serius bagi keamanan dan kesejahteraan masyarakat Lampung," ujar Panji dengan suara yang penuh kekhawatiran.
Penting untuk dicatat bahwa narkoba bukanlah hal baru dalam agenda keamanan Lampung. Namun, eskalasi baru-baru ini dalam peredaran narkoba, terutama di kalangan pemuda, telah menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat. "Saat ini, Lampung sudah masuk kedalam darurat Narkoba," kata Panji dengan suara serius. "Kita harus menyadari bahwa generasi muda kita sedang dalam bahaya serius. Mereka adalah masa depan kita, dan kita memiliki tanggung jawab untuk melindungi mereka dari bahaya yang merusak ini."
Namun, narkoba bukanlah satu-satunya ancaman yang dihadapi Lampung. Penyelundupan BBM ilegal juga telah menjadi masalah yang semakin meresahkan. "BBM ilegal bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga masalah keamanan nasional," tegas Panji. "Ini mengganggu ketahanan energi negara kita dan membuka pintu bagi aktivitas ilegal lainnya."
Dalam menanggapi krisis ganda ini, Panji secara tegas mendukung langkah-langkah aparat kepolisian dalam memberantas kedua masalah tersebut. "Kami mendukung dan mendorong sepenuhnya langkah aparat kepolisian untuk memberantas peredaran narkoba dan BBM ilegal," tandasnya dengan tekad yang kuat. "Mereka tidak perlu ragu untuk menindak tegas para pelaku kejahatan ini. Panji juga meminta Kapolda Lampung memberikan atensi khusus menyikapai permasalahan ini"
Pernyataan Panji menyoroti pentingnya kerjasama antara pihak berwenang, masyarakat, dan organisasi sipil dalam menghadapi krisis ini. "Kita semua harus bergandengan tangan dalam menghadapi tantangan ini. Ini adalah masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja," katanya.
Dalam upaya memerangi peredaran narkoba, Panji menekankan pentingnya pendekatan yang holistik. "Kita tidak hanya perlu fokus pada penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan rehabilitasi," ujarnya. "Kita harus memberikan pendidikan dan kesempatan kepada generasi muda untuk menjauh dari narkoba dan membangun masa depan yang lebih baik."
Di sisi lain, untuk mengatasi penyelundupan BBM ilegal, Panji mengusulkan peningkatan pengawasan dan penegakan hukum yang lebih ketat. "Kita perlu meningkatkan kerjasama antara pemerintah daerah, kepolisian, dan instansi terkait lainnya untuk memperketat pengawasan terhadap perbatasan dan pelabuhan," kata Panji. "Tidak ada ruang bagi para penyelundup untuk beroperasi di Lampung."
Dalam konteks yang lebih luas, keterlibatan masyarakat juga menjadi kunci dalam mengatasi masalah ini. "Masyarakat harus menjadi mata dan telinga bagi pihak berwenang. Mereka harus melapor tentang aktivitas mencurigakan dan memberikan dukungan kepada aparat kepolisian dalam upaya mereka," ungkap Panji.
