Menyelusuri Bahaya: Mengidentifikasi Ciri Umum Remaja Pengguna Narkoba

- 8 Mei 2024, 16:40 WIB
/

LAMPUNG INSIDER- Ketika membicarakan tantangan nyata yang dihadapi masyarakat, terutama di ranah remaja, perhatian terhadap dua ciri umum pengguna narkoba menjadi hal penting. Data yang dirilis oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) menyoroti peningkatan signifikan jumlah remaja yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, menunjukkan kenaikan hingga 24 persen setiap tahunnya.

Selain merusak kesehatan dan kesejahteraan jiwa, penggunaan narkoba pada remaja juga membawa risiko fatal, termasuk kemungkinan kematian. Penelusuran menunjukkan bahwa rentang usia 15 tahun menjadi titik rawan dimana anak-anak cenderung terpapar pada bahaya narkoba. Bahkan, kasus penyalahgunaan narkoba pada usia yang lebih muda juga menjadi perhatian serius.

Perubahan perilaku yang umum terjadi pada remaja, termasuk pergaulan yang bervariasi dan keingintahuan yang meningkat, menjadi pintu masuk utama bagi penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, mengenali gejala awal dan ciri fisik menjadi langkah awal yang penting dalam upaya pencegahan.

Ciri Fisik yang Perlu Diwaspadai
Mata yang memerah dan pupil yang mengecil, bersama dengan gejala flu dan pilek yang sering, merupakan beberapa tanda fisik yang dapat diidentifikasi ketika seorang remaja menggunakan narkoba. Selain itu, sakit mulut yang berkepanjangan dan penurunan berat badan yang tidak wajar juga menjadi peringatan serius. Kehausan yang konstan, berkeringat berlebihan, dan kesulitan tidur juga merupakan indikator potensial dari penyalahgunaan narkoba.

Ciri Psikologis yang Mengkhawatirkan
Dampak psikologis dari penggunaan narkoba juga sangat mencemaskan. Remaja yang terlibat mungkin mengalami halusinasi, kesulitan berkomunikasi, dan perubahan tiba-tiba dalam suasana hati. Ketidakpedulian terhadap penampilan dan penarikan diri dari interaksi sosial juga dapat menjadi tanda-tanda peringatan.

Dengan memahami ciri-ciri ini, kita dapat lebih waspada terhadap kemungkinan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Langkah-langkah pencegahan yang efektif harus melibatkan pendekatan holistik yang mencakup pendidikan, dukungan sosial, dan perhatian yang tepat dari lingkungan keluarga dan masyarakat secara luas.***

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah