Lampung Berawan, Hujan Ringan hingga Berawan Dominasi Kota Besar di Pulau Sumatra

- 7 Agustus 2023, 07:43 WIB
Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung /Arief Mulyadin/

JAKARTA, Lampunginsider.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca yang menunjukkan mayoritas kondisi cuaca di kota-kota besar Indonesia akan didominasi oleh hujan ringan hingga berawan. Hal ini disebabkan oleh adanya daerah konvergensi dan pertemuan angin atau konfluensi.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," kata Prakirawan BMKG, Yuni Maharani, di Jakarta, pada hari Senin.

Menurut BMKG, suhu rata-rata hari ini berada di kisaran 18 hingga 34 derajat Celcius, dan kelembaban udara berkisar antara 50 hingga 100 persen.

Pulau Sumatra dihadapkan pada potensi cuaca berawan di kota-kota seperti Pekanbaru, Tanjung Pinang, dan Bandar Lampung. Sedangkan kabut diprakirakan akan terjadi di Jambi dan Palembang. Hanya Medan yang berpotensi mengalami hujan lebat, sementara Banda Aceh, Padang, Bengkulu, dan Pangkal Pinang diprakirakan akan hujan ringan.

Pulau Jawa dapat mengharapkan cuaca umumnya cerah hingga berawan. Kota Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta berpotensi berawan, sementara Jakarta dan Serang diprakirakan akan mengalami hujan ringan.

Bali dan Nusa Tenggara umumnya berawan, dengan Mataram berpotensi cuaca berawan dan Denpasar serta Kupang cenderung cerah berawan.

Mayoritas wilayah Pulau Kalimantan berpotensi hujan ringan, kecuali Banjarmasin yang diprakirakan akan berawan.

Sementara itu, Pulau Sulawesi berpotensi cuaca berawan hingga cerah berawan di Kota Manado, Gorontalo, Kendari, Makassar, dan Mamuju. Palu memiliki potensi hujan ringan.

Wilayah bagian timur Indonesia umumnya berawan di Ternate dan Manokwari, sementara Ambon dan Jayapura berpotensi hujan ringan.

Yuni menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia, termasuk analisis outgoing longwave radiation (OLR), madden jullion oscillation (MJO), dan aktivitas gelombang ekuator yang menunjukkan peningkatan aktivitas konvektif di berbagai wilayah. Selain itu, sirkulasi siklonik dan konvergensi dan konfluensi angin juga berpengaruh pada kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia.

Editor: Arief Mulyadin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah