BMKG Warning Potensi Hujan dan Karhutla di Sejumlah Wilayah Indonesia

- 19 Oktober 2023, 08:24 WIB
Karhutla wilayah pegunungan Cengik, Kutalanggeng, Tegalwaru, Karawang. BMKG memperingatkan sejumlah wilayah akan potensi karhutla hari ini.
Karhutla wilayah pegunungan Cengik, Kutalanggeng, Tegalwaru, Karawang. BMKG memperingatkan sejumlah wilayah akan potensi karhutla hari ini. /Karawangpost/Foto/WAG Jurnalis

LAMPUNG INSIDER – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan bagi sejumlah wilayah di Indonesia untuk mewaspadai adanya potensi hujan lebat hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla), hari ini Kamis 19 Oktober 2023.

Dikutip dari situs resmi BMKG, potensi hujan lebat dengan kecepatan lebih dari 50 milimeter diperkirakan terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Papua.

Selain hujan lebat, beberapa wilayah diperkirakan mengalami angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 kilometer per jam seperti Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Sementara itu, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung berpotensi mengalami hujan badai disertai kilat dan petir.

Hujan badai juga berpotensi terjadi di wilayah Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua Barat.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sebelumnya mengatakan suhu permukaan bumi semakin panas yaitu sejak tahun 2000 sampai 2023 telah terjadi kenaikan rata-rata 0,3 derajat Celsius. Pemanasan ini disebabkan emisi gas rumah kaca (CO2) dari bahan bakar energi fosil seperti batu bara dan sejenisnya.

“Ancaman kekeringan di Indonesia diprakirakan berlangsung hingga Januari-Maret 2024 dan ini baru sebagian pendahuluan,” kata Dwikorita.

Dwikorita mengatakan   peningkatan suhu itu semakin memperparah kekeringan ekstrem yang sedang melanda Indonesia saat ini, ditambah lagi aktifnya badai El Nino.

Halaman:

Editor: Nova Lidarni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah