Korban Tewas Akibat Gempa di Jepang Bertambah Menjadi 48 Jiwa

- 3 Januari 2024, 09:43 WIB
Sebuah rambu jalan menginformasikan pengemudi untuk keluar dari jalan tol akibat gempa bumi di Kota Oyabe, Prefektur Toyama, Jepang, 1 Januari 2024./Xinhua/Sun Jialin
Sebuah rambu jalan menginformasikan pengemudi untuk keluar dari jalan tol akibat gempa bumi di Kota Oyabe, Prefektur Toyama, Jepang, 1 Januari 2024./Xinhua/Sun Jialin /

LAMPUNG INSIDER - Korban tewas akibat gempa dahsyat di Jepang bertambah menjadi 48 jiwa yang seluruhnya berada di Provinsi Ishikawa, di sepanjang pantai laut di pulau Honshu utama.

Menurut lembaga penyiaran publik NHK, seluruh korban tewas sebanyak berada di provinsi Ishikawa, sementara pemerintah masih mengerahkan pasukan untuk operasi penyelamatan.

Lembaga itu juga menambahkan bahwa banyak korban luka di provinsi Nishikawa, Niigata, Fukui, Toyama, dan Gifu.

Menteri Pertahanan Jepang mengatakan pihaknya telah memobilisasi pasukan gabungan darat, udara dan laut dan mengerahkan sekitar 10 ribu tentara di provinsi terdampak untuk operasi penyelamatan dan pertolongan dan bantuan.

Jepang dilanda banyak gempa sejak Senin sore dengan kekuatan magnitudo 7,6 yang memicu peringatan tsunami, kebakaran besar dan ombak setinggi empat kaki.

Namun peringatan tsunami tersebut kemudian dicabut oleh pemerintah.

Banyak rumah dan jalanan runtuh sementara layanan kereta dihentikan setelah gempa, ratusan ribu orang dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: KBRI: Tidak Ada WNI yang Menjadi Korban Jiwa Gempa dan Tsunami di Jepang

Beberapa orang melaporkan terjebak di dalam gedung-gedung di kota Wajima, provinsi Ishikawa sementara pemadam kebakaran berusaha menemukan mereka.

Halaman:

Editor: Iskak Susanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah