Network
LAMPUNG INSIDER- Kenapa kucing suka berburu dan memakan tikus? Pertanyaan yang mungkin menggelitik bagi sebagian orang. Namun, ternyata, ada penjelasan yang menarik di balik perilaku ini.
Terkadang, bahkan kucing yang hidup dalam lingkungan rumah pun tak bisa menahan diri untuk tidak berburu dan memakan tikus, meskipun makanan mereka sudah terpenuhi dengan jelas. Ini tentu saja menjadi misteri yang menarik.
Perilaku ini terbilang normal bagi kucing, meskipun mungkin terlihat agak menjijikkan bagi manusia. Beberapa bahkan menghadirkan hasil buruannya kepada pemiliknya sebagai bentuk penghormatan.
Tapi, apa sebenarnya yang mendorong kucing untuk berburu dan memakan tikus? Salah satu faktor utamanya adalah kebutuhan akan taurin, suatu asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh kucing. Taurin ini banyak terdapat dalam daging, termasuk daging tikus.
Selain itu, naluri pemburu yang melekat kuat pada kucing juga turut memengaruhi. Meski dipelihara sejak kecil, insting pemburu pada kucing tetap terjaga. Bahkan, ada yang awalnya dipelihara untuk mengendalikan populasi tikus di rumah, namun akhirnya justru malah menemukan kepuasan dalam berburu.
Dilengkapi dengan indera penciuman yang tajam, kucing mampu mendeteksi keberadaan tikus dengan mudah. Tidak heran jika kucing rumahan sering kali lebih efektif dalam memburu tikus dibandingkan dengan kucing liar.
Sebagai hewan karnivora, kucing memang membutuhkan asupan daging untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Meskipun sudah hidup bersama manusia sejak lama, insting untuk berburu dan memakan tikus tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kucing.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kegemaran kucing dalam berburu dan memangsa tikus sudah merupakan bagian dari nalurinya yang tak terhindarkan.***
