Sempat Geger di Pesawaran, BKSDA Pastikan Kucing Emas Bukan Harimau

- 14 Juni 2024, 17:25 WIB
kolase: Kanit Polhut BKSDA Bengkulu SKW III Lampung, M. Husin,  dsn hewan dilindungi yang mirip harimau atau macan
kolase: Kanit Polhut BKSDA Bengkulu SKW III Lampung, M. Husin, dsn hewan dilindungi yang mirip harimau atau macan /wahyudin/

LAMPUNG INSIDER -- Sempat menggegerkan kemunculan satwa yang dilindungi yang dikira harimau ataupun macan di atas pohon di perkebunan PTPN VII Kecamatan Gedong Tataan pada Kamis 13 Juni 2024, ternyata seekor kucing emas.

Hal tersebut disampaikan Kanit Polhut BKSDA Bengkulu SKW III Lampung, M. Husin, dalam keterangannya, Jumat 14 Juni 2024.

"Ya, itu sempat geger dan laporan juga telah kami terima dari Suprapto, salah satu pekerja perkebunan PTPN 7. Tapi setelah kami pelajari dari foto dan video yang dikirimkan tersebut adalah kucing emas," jelas Husin.

Husin memastikan terkait itu juga tim hari ini turun untuk mengecek dan evakuasi keberadaan satwa tersebut dan sejak kemarin sudah berkoordinasi dengan pihak PTPN VII selaku pelapor. Bahkan sudah diklasifikasikan berdasarkan foto dan video yang telah teridentifikasi itu.

"Jadi, perlu kami luruskan bahwa itu bukan harimau namun dugaan kuat adalah kucing emas tergolong satwa yang dilindungi. Satwa ini memang jarang terekspose atau jarang perjumpaan dengan manusia," ujarnya.

Lebih dari itu, Kanit Polhut BKSDA Bengkulu SKW III Lampung menyatakan bahwa kucing emas ini adalah sifat hewan yang sangat elusif (sukar di identifikasi,red) dan selalu sangat menghindar sekali untuk perjumpaan dengan manusia atau keramaian.

"Sebetulnya hewan tersebut berada diatas pohon itu bukan sifat alaminya atau sukanya hewan itu, tetapi dugaan kami satwa ini terjebak setelah melakukan aktivitas saat hendak kembali ke hutan register namun dia panik melihat aktivitas keramaian para pekerja nyadap karet PTPN VII dalam kondisi yang masih gelap sekitar jam 05.00 pagi," kata dia lagi.

Makanya, sambung Husin, satwa ini berusaha menghindar hingga berada diatas pohon setinggi itu, karena hewan ini takut dengan manusia jika dilihat ukuran berat hewan ini sekitar 8-15 kg, namun demikian juga dihimbau kepada para pekerja tetap waspada dan hati-hati.

"Di sisi lain bagi kami dunia konservasi sangat menggembirakan mendapat foto dan divideokan kemunculan kucing emas tersebut di wilayah itu. Mengenai pendapat warga bahwa baru kali ini melihat dan sebelumnya tidak pernah ada, dapat dimaklumi bukan berarti dahulu tidak ada dan sekarang ada. Akan tetapi, satwa ini memang sangat pemalu dan sensitif utk perjumpaan dengan makhluk lain kecuali satwa mangsanya," ucapnya.

Halaman:

Editor: Isbedy Stiawan ZS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah