Network
LAMPUNG INSIDER-- Shin Tae-yong menjadikan laga uji coba kedua lawan Libya sebagai persiapan untuk lawan Irak di Piala Asia 2023. Nah, pada laga tersebut, pelatih Timnas Indonesia itu memilih formasi dasar 3-4-2-1.
Timnas Indonesia menjalani dua laga uji coba lawan Libya jelang Piala Asia 2023. Pada laga pertama, Skuad Garuda kalah dengan skor 0-4. Sedangkan, pada laga kedua, Indonesia menderita kekalahan dengan skor 1-2.
Shin Tae-yong punya alasan mengapa memakai formasi berbeda pada dua laga itu. Secara khusus, dia menyebut Indonesia sedang melakukan simulasi laga melawan Irak di Piala Asia 2023.
Setelah dua laga lawan Libya, Indonesia akan berjumpa Iran pada 9 Januari 2024 sebagai uji coba terakhir sebelum Piala Asia 2023. Irak akan jadi lawan pertama yang dihadapi Indonesia di fase grup Piala Asia 2023.
"Selama di Turki kita sudah latihan fisik tanpa bisa latihan taktik. Hanya satu hari sebelum pertandingan (kedua lawan Libya) saja latihan taktik sebentar," ucap Shin Tae-yong.
"Kita memang mengantisipasi pertandingan lawan Irak dan saya menggunakan formasinya," sambungnya.
Shin Tae-yong, terutama ketika Indonesia berjumpa lawan yang berada pada level lebih tinggi, acap kali memakai formasi tiga bek. Formasi ini membuat Indonesia punya pemain ekstra di lini belakang.
Shin Tae-yong punya sumber daya yang cukup banyak di lini belakang. Pada laga kedua lawan Libya, pelatih asal Korea Selatan itu memainkan trio Rizky Ridho, Jordi Amat, dan Elkan Baggott sebagai bek tengah.
Shin Tae-yong juga memainkan Justin Hubner pada laga kedua lawan Libya. Namun, pemain 20 tahun itu dimainkan sebagai gelandang bertahan bukan bek tengah.
