LAMPUNG INSIDER-- Andai Chelsea masih digenggam Roman Abrahamovich, Pochettino tentu sudah tidak lagi menjabat sebagai pelatih kepala setelah kekalahan karena gol tunggal Bernardo Silva lantaran satu-satunya peluang Chelsea meraih tropi hanya di Piala FA dan saat ini mereka hanya mungkin mendapat tiket Europa League atau Conference League untuk musim 2024/2025.
Baca Juga: Prediksi El Classico, Madrid Jago Kandang dan Barca Super Tandang
Sayangnya saat ini pemilik Chelsea Todd Boehly. Dia masih memberi kepercayaan lebih kepada Head Coach-Head Coach yang tidak perfom di Chelsea.
Graham Potter dan Frank Lampard ia pertahankan meski Chelsea nyaris terperosok ke dalam jurang degradasi. Sekarang Pochettino ia beri waktu sampai habis musim meski untuk di 10 besar pun Chelsea empot-empotan.
Baca Juga: Pochettino Bungkus Pep Guardiola, Selamatkan Karir di Chelsea
Revolusi sepakbola Todd Boehly untuk Chelsea tampak mengarah kepada penguatan tim untuk jangka panjang dan Pochettino diambil karena pernah membawa Tottenham Hotspur runner-up Liga Champions.
Akan tetapi this is Chelsea, tim peraih dua gelar Liga Champions dan bersama Jose Mourinho dua kali beruntun meraih gelar Liga Inggris di tengah kejayaan Manchester United dan Arsenal.
Baca Juga: Daftar Wonderkid Top Incaran Pelatih Kelas Wahid
Sekelas Chelsea mestinya lebih memberi tekanan kepada pelatih kepala untuk membawa tim ini perfom, minimal di pentas domestik sehingga tidak menjadi bahan olok-olok.