Network
LAMPUNG INSIDER-- Pecinta sepakbola Indonesia tidak lagi menanti berita baik dari skuat garuda, tapi juga menunggu dan bahkan memburu kabar soal Shin Tae-yong.
Sepahit apapun kritikan pundit atau wartawan senior sepakbola tidak akan mempan karena mereka sudah terlanjur jatuh cinta dan sayang dengan Shin Tae-yong yang berhasil mengubah mindset dan cara main Timnas Indonesia.
Kerja-kerja kedisiplinan Shin Tae-yong, kerja-kerja analisa Coach Shin hingga kerja-kerja taktik dan strategi pelatih asal Korea yang pernah membesut Top Skor Liga Inggris Son Heung Min ini terbukti ketika Timnas U20, U23 dan Senior lolos Piala Asia dari kompetisi kualifikasi.
Baca Juga: Kekaguman Pelatih Yordania Abdullah Abu Zema Tak Terbendung untuk Skuat Shin Tae-yong
Selain itu Shin Tae-yong telah membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih kelas dunia setelah membawa Timnas U23 dan Senior mencatat sejarah di pentas Asia; mereka lolos babak 16 besar dan perempat final untuk pertama kali sejak Republik ini berdiri.
Banyak yang tidak menyukai Coach Shin karena barangkali bayarannya yang mahal, serta pola kerjanya yang professional. Dari jejak digital yang ada, PSSI mengucurkan dana sekitar 1,1 miliar perbulan untuk honor Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong juga mendapat kritik soal gerakannya yang minim untuk berkomunikasi dengan pelatih-pelatih dan pemilik atau manager klub BRI Liga satu untuk standarisasi stamina hingga pelepasan pemain untuk pemusatan latihan Timnas.
Shin disebut main enak sendiri karena menyerahkan urusan komunikasi dengan petinggi klub di BRI Liga 1 itu kepada PSSI.
Baca Juga: Timnas Indonesia Kehilangan Daley Blind Heerenven
