Puisi Pendek, contoh Puisi, Puisi Cinta Karangan Penyair Lampung

- 6 Mei 2024, 22:21 WIB
Contoh puisi perpisahan sekolah yang dibuat dari adik kelas, khusus untuk kakak kelas VI.
Contoh puisi perpisahan sekolah yang dibuat dari adik kelas, khusus untuk kakak kelas VI. /Pexel.com/Suzy Hazelwood/

LAMPUNG INSIDER-- Seorang pujangga tentu sudah mahir untuk mengungkap perasaan cinta atau sekadar sayang kepada seseorang. 

Berbeda halnya dengan remaja yang tak pandai mengolah bahasa untuk memberi kesan kepada pujaan hati.

Berikut ini merupakan karangan puisi dari penyair asal Lampung yang dapat digunakan untuk mengungkapkan sayang kepada dambaan. Selamat mencoba.. 

 

Saat Daun Bermahkota
 
Bila engkau percaya isyarat
adalah ilmu paling pasti
ingatlah kembang-kembang
yang enggan diam ketika
kau di sisiku
 
Dan jika kau percaya bahwa
suasana paling aduhai adalah
ketika lelaki dan perempuan
saling kecup dan peluk
maka terimalah cintaku
 
2024

 

Hiasan Bumi
 
Bagaikan pohon dan bunga
senantiasa membuat manusia
berbahagia. Seperti itulah kita
maka kau dan aku ialah hiasan
bumi. Kekasih, ini tanganku.
Genggamlah lalu bayangkan
sesuatu nan indah, seperti bulan
dan bintang di satu hari
paling muram

 

2024
 
Lagumu
 
Ketika pagi awan seperti warna-warna
embun yang tersebar di mana-mana.
Ketika siang seperti ada yang merubah
tapi kadang kita tak perduli. Dan pada sore
barulah kita memahami bahwa gradasi awan
ialah hal yang nyata, tapi bukan ini yang
ingin kubahas, kekasihku.
 
Awan memiliki magisnya tersendiri dan ini
berlaku pada bibirmu. Ketika ingin kusematkan
warna jambu pada lukisanku munculah kilau
malam itu. Ketika kumau menyanyikan lagu
tibalah bayang kilau malam itu, maka warna
pada gambar dan lirik dari laguku hanya
fokus pada senyummu
 
2024
 
Walau Kau Tidak di Sampingku
 
Entah mengapa ketika nyanyian kudengar
Seperti ada hal yang membuatku merasakan kekuatan
Sehingga rasanya aku kian bagaikan di alam lain
Kekuatan ini bukan guntur
Badai atau ombak laut lepas
Melainkan kekuatan yang tidak tergantikan
Gemericik sungai yang menentramkan
Burung-burung nan aduhai
Bunga-bunga bermekar sungguh wangi seluruh alam
Sayangku..
ketika aku di bawa ke alam sana
Percayalah bahwa namamu yang kusebut
Wajahmu yang kubayangkan
Dalam hatiku
Kunyatakan bahwa engkau adalah yang terbaik, dan
Semua yang indah di dalam sana mengiyakan inginku itu
 
2024
 
Sungguh Anjing Liar
 
Bunga-bunga merah kau peluk
sungguh bagaikan itu ialah aku barangkali;
duri dunia menjelma sepasang merpati
yang menebarkan segala ubi. Namun sungguh
anjing liar.. aku hanya di dermaga
sedangkan kau jauh di laut yang tak kutahu
 
Dan kutak bertubuh, kutak tak bercangkang,
kuperahu-perahu yang nyalanya padam dan
rasanya seperti mereguk desau pantai
 

Editor: Muhammad Alfariezie


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah