Manchester United Terancam Pemotongan Gaji Besar karena Gagal Lolos ke Liga Champions

- 21 Mei 2024, 11:40 WIB
/

LAMPUNG INSIDER- Musim 2023-24 menjadi masa sulit bagi Manchester United di bawah arahan Erik ten Hag. Setelah musim pertama yang sukses, tim berjuluk Setan Merah ini mengalami penurunan drastis dan risiko absen dari kompetisi Eropa. Kegagalan ini tidak hanya berdampak pada performa lapangan, tetapi juga secara finansial, dengan ancaman pemotongan gaji besar-besaran bagi para pemainnya.

Manchester United tersingkir dari fase grup Liga Champions setelah menempati posisi terakhir di grup yang sulit bersama Bayern Munich, Galatasaray, dan Copenhagen. Di liga domestik, meski berhasil menutup musim dengan kemenangan atas Brighton & Hove Albion, mereka hanya finis di posisi kedelapan, jauh dari zona kualifikasi Eropa.

Dampak kegagalan ini terasa langsung, dengan laporan dari The Sun yang menyebutkan bahwa skuad senior Manchester United berisiko menghadapi pemotongan gaji sebesar 25%. Bahkan pelatih mereka, Erik ten Hag, tidak luput dari pemotongan tersebut, dengan gajinya turun dari 9 juta Pound menjadi 6,75 juta Pound per tahun.

Pemotongan gaji ini juga bisa mempengaruhi masa depan beberapa pemain kunci. Kapten Bruno Fernandes dikabarkan meminta kenaikan gaji untuk menyamai pemain dengan bayaran tertinggi di klub. Namun, jika tuntutannya tidak dipenuhi, ia bisa meninggalkan klub. Pemain-pemain lain seperti Casemiro, Raphael Varane, Anthony Martial, Antony, Jadon Sancho, Christian Eriksen, Donny van de Beek, dan Aaron Wan-Bissaka juga masuk dalam daftar potensial untuk dilepas.

Meski demikian, Manchester United masih memiliki kesempatan untuk lolos ke Liga Europa dengan memenangkan final Piala FA melawan Manchester City. Namun, kegagalan di dua kompetisi utama tersebut menegaskan perlunya perombakan besar untuk memperbaiki kondisi finansial dan performa tim di musim depan.***

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah