Network
LAMPUNG INSIDER -- Putra pertama Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai soal penempelan stiker bergambar bacapres Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi di rumah-rumah warga, pada Sabtu 19 Agustus 2023.
Wali Kota Surakarta itu mengaku yang melakukan penempelan gambar Ganjar dan Jokowi bukan hanya dia dan sudah sesuai intruksi PDI Perjuangan. "Semua kota melakukan, ya, pada hari itu juga. Jadi, bukan cuma saya," kata Gibran Rakabuming Raka di Solo, Senin, dikutip Pikiran Rakyat.
Gibran juga mengatakan penempelan stiker sebagai sosialisasi bakal capres Ganjar kepada warga. "Setiap minggu kami juga jalan sehat, sudah kami lakukan," kata dia.
Sebelumnya, beredar video di media sosial Twitter yang berisi Gibran mengenakan atasan garis-garis berwarna merah muda sedang menempelkan stiker di salah satu rumah warga.
Gibran mengaku penempelan stiker itu dilakukan bersama bacaleg baru dari PDIP. “Memang janjian caleg-caleg baru, biar dikenal masyarakat. Dan penempelan stiker itu merupakan instruksi dari DPP PDIP dan diteruskan ke DPC PDIP Solo,” kata dia.
Gibran sendiri sempat diisukan menjadi juru kampanye Ganjar Pranowo untuk maju Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024. Meski demikian, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari PDI Perjuangan maupun Gibran terkait dengan penunjukannya sebagai juru kampanye Ganjar.
Soal Cawapres
Gibran Rakabuming merupakan salah satu kader dari PDI Perjuangan. Namun, dia mengatakan dirinya tak mungkin menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari PDIP pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. "Enggak mungkin, wis tak jawab (sudah saya jawab)," ucapnya sebagaimana dilaporkan dari Antara.
Gibran mengatakan belum memiliki ilmu yang cukup. Dia mengaku ingin fokus di Solo terlebih dahulu. "Umur belum cukup, ilmunya belum cukup, semua belum cukup. Aku kudu piye meneh? (saya harus bagaimana lagi?). Saya fokus di Solo dulu saja. Ya terima kasih, saya fokus di Solo dulu," ujarnya.
Meski disuguhi hasil positif, Survei LSI bertajuk Gibran, Generasi Milenial, dan Pertarungan Cawapres 2024 itu ditanggapi bingung oleh anak sulung Presiden Jokowi itu. "Ya nggak mungkin to (nggak mungkin lah), mungkin salah surveinya," kata dia, Solo, Selasa, 15 Agutus 2023. ***
