Hamas Mampu Perang Berkepanjangan Melawan Israel Karena Tangguh Secara Finansial

- 18 Desember 2023, 19:15 WIB
Hamas sudah tangguh secara finansial sehingga mampu meladeni perang panjang melawan Israel.
Hamas sudah tangguh secara finansial sehingga mampu meladeni perang panjang melawan Israel. /REUTERS/

Selama bertahun-tahun, pendukung utama Hamas adalah Iran. Perkiraan menyebutkan kontribusi tahunan Iran antara USD70 juta hingga USD100 juta, melalui beragam sumber yang mencakup pembayaran dalam mata uang kripto, koper uang tunai dan transfer melalui bank asing dan sistem informal “hawala”.

Menurut Gal, bantuan Iran dalam bentuk peralatan militer diselundupkan pada tahun-tahun lalu dari Mesir melalui terowongan yang digali antara Gaza dan gurun Sinai, yang kini diblokir.

Menyusul kemenangan Hamas dalam pemilu tahun 2006, dan perebutan kekuasaan pada tahun berikutnya setelah bentrokan dengan saingannya, Fatah, perbedaan antara uang yang diperuntukkan bagi 2,4 juta penduduk di wilayah tersebut dan keuangan kelompok itu sendiri menjadi kabur.

“Apa pun yang masuk akan masuk ke Hamas dan mereka memutuskan siapa yang akan hidup dan siapa yang akan mati,” kata Gal. Dari anggaran Jalur Gaza sebesar USD2,5 miliar, USD1,1 miliar berasal dari Otoritas Palestina, dengan persetujuan Israel, kata Gal, yang merupakan spesialis di lembaga think tank Mitvim.

Baca Juga: Hamas Tegaskan Tak Ada Pertukaran Tahanan Kecuali Agresi di Gaza Dihentikan

Komunitas internasional mendanai UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina. Sedangkan Qatar membayar gaji pegawai negeri Palestina, seperti dokter dan guru, dan memberikan USD100 per bulan kepada 100.000 keluarga termiskin di wilayah tersebut—dengan total pembayaran sebesar USD1,49 miliar antara tahun 2012 hingga 2021, menurut Doha.

Pada tahun 2021, emirat yang kaya gas, yang menjadi tuan rumah biro politik Hamas di ibu kotanya dengan restu Amerika Serikat, menjanjikan pendanaan tahunan sebesar USD360 juta untuk wilayah pesisir Palestina.

Doha membantah memberikan bantuan keuangan kepada Hamas. “Tanpa kecuali, seluruh bantuan Qatar sepenuhnya dikoordinasikan dengan Israel, pemerintah AS, dan PBB,” kata seorang pejabat Qatar kepada AFP.

Baca Juga: Hamas Tak Akan Bebaskan Tentara Israel Jika Perang di Gaza Tak Berakhir

“Semua barang seperti makanan, obat-obatan dan bahan bakar melewati Israel sebelum memasuki Gaza,” imbuh dia. Pekan lalu, negosiator dan diplomat utama Qatar disandera, Abdulaziz Al-Khulaifi, mengindikasikan bahwa pendanaan emirat Teluk untuk Gaza akan terus berlanjut.

Halaman:

Editor: Iskak Susanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah