Hamas Mampu Perang Berkepanjangan Melawan Israel Karena Tangguh Secara Finansial

- 18 Desember 2023, 19:15 WIB
Hamas sudah tangguh secara finansial sehingga mampu meladeni perang panjang melawan Israel.
Hamas sudah tangguh secara finansial sehingga mampu meladeni perang panjang melawan Israel. /REUTERS/

LAMPUNG INSIDER - Hamas telah menjadi fokus serangan Israel yang tiada henti di Gaza, Palestina. Namun, kelompok itu ternyata tangguh secara finansial dan dinilai mampu untuk berperang secara berkepanjangan melawan militer Zionis.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah bersumpah untuk memusnahkan gerakan perlawanan Palestina tersebut, yang berada di di balik serangan 7 Oktober—yang paling mematikan dalam sejarah negara Israel.

Serangan Hamas pada tanggal tersebut telah menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan 240 lainnya disandera. Sedangkan invasi balasan brutal Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 18.800 orang—sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Namun ketika Israel mengejar tujuan militernya, melemahkan aliran pendapatan Hamas juga akan menjadi tugas yang berat. “Hamas solid secara finansial,” kata Jessica Davis, presiden kelompok Insight Threat Intelligence asal Kanada, Senin 18 Desember 2023.

“Dalam dekade terakhir, atau bahkan lebih lama lagi, mereka telah menciptakan jaringan keuangan yang tangguh,” katanya, menjelaskan bahwa kelompok tersebut telah membangun investasi dan sumber pendapatan di banyak negara tanpa mengalami gangguan. "Sumber-sumber ini mencakup usaha kecil dan real estate di negara-negara seperti Turki, Sudan dan Aljazair," imbuh Davis.

Baca Juga: Pasukan Israel-Pejuang Hamas Bentrok Dalam Kota, Ribuan Warga Mengungsi

Hamas juga bergantung pada jaringan donasi informal. "Mereka sangat baik dalam mengembangkan dan mengoperasikan sistem penukaran uang yang sangat kompleks," kata Yitzhak Gal, pakar ekonomi Palestina dari Israel, menjelaskan pertukaran yang dilakukan melalui Turki, Uni Emirat Arab, Eropa, dan Amerika Serikat.

Jumlah pendonor belum tentu berkurang sejak tanggal 7 Oktober. “Meskipun melakukan kekejaman, Hamas tampaknya telah mendapatkan dukungan dari segmen populasi tertentu secara internasional sebagai pelopor perlawanan,” jelas Lucas Webber, salah satu pendiri situs spesialis Militant Wire.

Baca Juga: Hamas Ubah Jalan Kota di Gaza Menjadi Labirin Maut Bagi Pasukan Israel

Halaman:

Editor: Iskak Susanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah